Tips Bedakan Vitamin Asli dan Palsu yang Dibeli di Online Shop
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar beredarnya vitamin palsu semakin masif di media sosial. Bahkan, belum lama ini pesan berantai di WhatsApp pun menginfokan masyarakat untuk berhati-hati membeli vitamin di online shop.
Ada beberapa bukti yang coba disampaikan si pembuat pesan terkait dengan vitamin palsu vs vitamin asli. Misalnya lewat kemasan yang jauh berbeda dengan aslinya atau juga bisa lebih detail ke tulisan yang ada di kemasan.
Kalau barang sudah datang, Anda mungkin dapat melihat tablet di dalam botol, apakah sama dengan yang asli atau berbeda? Hal semacam ini perlu diedukasi kepada masyarakat karena tak sedikit oknum yang melakukan penipuan di tengah pandemi hanya untuk mencari keuntungan pribadi.
Namun, jika Anda merasa info yang disampaikan netizen belum cukup valid, MNC Portal mewawancarai Dokter Spesialis Gizi Klinik Primaya Hospital Tangerang dr Yohan SpGK, dan dia pun mengungkapkan ada beberapa poin yang bisa menjadi acuan untuk membedakan mana vitamin atau suplemen yang asli dan palsu di online shop.
Apa saja yang harus diperhatikan, berikut ulasan selengkapnya.
1. Botol Suplemennya
"Suplemen palsu memiliki ukuran dan bentuk botol yang tidak sesuai dengan aslinya. Perhatikan juga tulisan kadaluwarsa hingga kode produksinya. Tulisan kadaluwarsa dan kode produksi pada yang asli selalu tercap di botolnya, bukan pada label," kata Dokter Yohan melalui pesan singkat belum lama ini.
2. Label Suplemen
Label pada suplemen palsu tampak lebih kusam, lebih buram, dan warnanya bisa berbeda dengan label asli. Beberapa produk juga melampirkan barcode atau QR code untuk mengecek keasliannya.
3. Kandungan pada Label
Cek kembali kandungan suplemen yang Anda akan atau sudah beli, apakah sesuai dengan kandungan di website resminya? Jangan lupa juga untuk mengecek tulisan pada label. Suplemen asli sangat jarang ada yang misspelling (salah eja) atau typo.
4. Harga Suplemen yang Tak Wajar
"Hal ini memang agak sulit jadi patokan karena bisa saja harganya murah karena diskon, promo, cuci gudang, dan sebagainya, namun jika ada penjual yang produknya jauh di bawah harga resmi, Anda perlu curiga," pesan dr Yohan.
5. Bentuk Sediaannya
Suplemen yang sering dipalsukan biasanya berbentuk kapsul, meskipun tablet juga bisa. Cek bentuk kapsulnya apakah sama dengan yang asli atau tidak. Jika perlu kapsulnya dibuka untuk menyamakan isinya.
"Memang akan sulit untuk memastikan suatu produk asli atau palsu jika kita memesannya melalui e-commerce atau online shop. Salah satu cara menghindarinya adalah membeli di toko resmi atau toko dengan reputasi yang bagus," pungkas dr Yohan.
Ada beberapa bukti yang coba disampaikan si pembuat pesan terkait dengan vitamin palsu vs vitamin asli. Misalnya lewat kemasan yang jauh berbeda dengan aslinya atau juga bisa lebih detail ke tulisan yang ada di kemasan.
Kalau barang sudah datang, Anda mungkin dapat melihat tablet di dalam botol, apakah sama dengan yang asli atau berbeda? Hal semacam ini perlu diedukasi kepada masyarakat karena tak sedikit oknum yang melakukan penipuan di tengah pandemi hanya untuk mencari keuntungan pribadi.
Namun, jika Anda merasa info yang disampaikan netizen belum cukup valid, MNC Portal mewawancarai Dokter Spesialis Gizi Klinik Primaya Hospital Tangerang dr Yohan SpGK, dan dia pun mengungkapkan ada beberapa poin yang bisa menjadi acuan untuk membedakan mana vitamin atau suplemen yang asli dan palsu di online shop.
Apa saja yang harus diperhatikan, berikut ulasan selengkapnya.
1. Botol Suplemennya
"Suplemen palsu memiliki ukuran dan bentuk botol yang tidak sesuai dengan aslinya. Perhatikan juga tulisan kadaluwarsa hingga kode produksinya. Tulisan kadaluwarsa dan kode produksi pada yang asli selalu tercap di botolnya, bukan pada label," kata Dokter Yohan melalui pesan singkat belum lama ini.
2. Label Suplemen
Label pada suplemen palsu tampak lebih kusam, lebih buram, dan warnanya bisa berbeda dengan label asli. Beberapa produk juga melampirkan barcode atau QR code untuk mengecek keasliannya.
3. Kandungan pada Label
Cek kembali kandungan suplemen yang Anda akan atau sudah beli, apakah sesuai dengan kandungan di website resminya? Jangan lupa juga untuk mengecek tulisan pada label. Suplemen asli sangat jarang ada yang misspelling (salah eja) atau typo.
4. Harga Suplemen yang Tak Wajar
"Hal ini memang agak sulit jadi patokan karena bisa saja harganya murah karena diskon, promo, cuci gudang, dan sebagainya, namun jika ada penjual yang produknya jauh di bawah harga resmi, Anda perlu curiga," pesan dr Yohan.
5. Bentuk Sediaannya
Suplemen yang sering dipalsukan biasanya berbentuk kapsul, meskipun tablet juga bisa. Cek bentuk kapsulnya apakah sama dengan yang asli atau tidak. Jika perlu kapsulnya dibuka untuk menyamakan isinya.
"Memang akan sulit untuk memastikan suatu produk asli atau palsu jika kita memesannya melalui e-commerce atau online shop. Salah satu cara menghindarinya adalah membeli di toko resmi atau toko dengan reputasi yang bagus," pungkas dr Yohan.
(tsa)