; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Virus Corona Bisa Bertahan di Tubuh Selama 83 Hari
loading...
Virus Corona Bisa Bertahan di Tubuh Selama 83 Hari. Foto/Neptun Ship Service.
A
A
A
JAKARTA - Virus corona bisa bertahan di tubuh selama beberapa waktu. Berdasarkan penelitian, virus penyebab pandemi Covid-19 ini bisa terdeteksi sampai sekitar 83 hari.
"Dalam beberapa penelitian, ternyata sisa-sisa virus dalam tubuh bisa terdeteksi sampai sekitar 83 hari," kata Dokter Spesialis Patologi Klinik RS Premier Bintaro, dr. Lismawati, Sp.PK dikutip dari kanal YouTube RS Premier Bintaro, Senin (26/7).
"Itulah yang menyebabkan seringkali tes PCR swab pasien bisa terus positif selama rentang waktu tersebut," sambungnya.
Sementara itu, pada kasus tertentu, seringkali orang yang terpapar Covid-19 sudah tidak merasakan gejala apapun setelah menjalani isolasi mandiri atau proses perawatan sesuai anjuran dokter.
Namun saat melakukan tes PCR berulang, hasilnya terus menerus positif. Lantas kenapa hal tersebut bisa terjadi?
"Hal tersebut dapat terjadi karena meskipun PCR merupakan pemeriksaan yang mampu mendeteksi materi genetik virus, namun PCR tidak dapat membedakan apakah virus tersebut masih dalam hidup atau sudah mati," tandasnya.
"Dalam beberapa penelitian, ternyata sisa-sisa virus dalam tubuh bisa terdeteksi sampai sekitar 83 hari," kata Dokter Spesialis Patologi Klinik RS Premier Bintaro, dr. Lismawati, Sp.PK dikutip dari kanal YouTube RS Premier Bintaro, Senin (26/7).
"Itulah yang menyebabkan seringkali tes PCR swab pasien bisa terus positif selama rentang waktu tersebut," sambungnya.
Sementara itu, pada kasus tertentu, seringkali orang yang terpapar Covid-19 sudah tidak merasakan gejala apapun setelah menjalani isolasi mandiri atau proses perawatan sesuai anjuran dokter.
Namun saat melakukan tes PCR berulang, hasilnya terus menerus positif. Lantas kenapa hal tersebut bisa terjadi?
"Hal tersebut dapat terjadi karena meskipun PCR merupakan pemeriksaan yang mampu mendeteksi materi genetik virus, namun PCR tidak dapat membedakan apakah virus tersebut masih dalam hidup atau sudah mati," tandasnya.
(dra)
Explore More