Moderna Uji Coba Vaksin COVID-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vaksin platform mRNA, Moderna , yang rencananya dipakai juga di Indonesia, tengah dirancang untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun. Uji coba akan dilakukan dengan harapan mengetahui informasi lebih baik terkait potensi efek samping.
"Ini merupakan niat kami untuk memperluas cakupan penerima vaksin COVID-19 dengan dilakukannya uji coba dan kami secara aktif mendiskusikan proposal dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)," kata juru bicara Moderna pada Fox News melalui email, dikutip Selasa (27/7).
Dari uji coba tersebut, diharapkan peneliti mendapati informasi mengenai database keamanan vaksin serta adanya kemungkinan kejadian yang jarang terjadi.
Kabar ini mencuat ke publik setelah The New York Times melaporkan bahwa atas 'desakan' FDA, vaksin Pfizer maupun Moderna memperluas cakupan vaksinasi mereka yaitu pada usia 5-11 tahun . Uji coba diharapkan dapat membuktikan apakah dugaan peradangan jantung benar muncul paskavaksinasi.
Pfizer sendiri mengumumkan bahwa uji coba pada usia 5-11 tahun akan bisa diketahui pada September mendatang, kemudian uji coba berlanjut ke usia yang lebih muda lagi setelahnya.
"Hasil uji coba pada usia 6 bulan diharapkan rampung pada Oktober atau November," kata juru bicara Pfizer.
Pfizer sendiri sudah mulai menguji coba anak berusia 5-11 tahun sejak 8 Juni 2021 dan anak di bawah 5 tahun pada 21 Juni 2021. Uji coba diketahui diikuti oleh 4.500 peserta dari Amerika Serikat, Finlandia, Polandia, dan Spanyol.
"Ini merupakan niat kami untuk memperluas cakupan penerima vaksin COVID-19 dengan dilakukannya uji coba dan kami secara aktif mendiskusikan proposal dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)," kata juru bicara Moderna pada Fox News melalui email, dikutip Selasa (27/7).
Dari uji coba tersebut, diharapkan peneliti mendapati informasi mengenai database keamanan vaksin serta adanya kemungkinan kejadian yang jarang terjadi.
Kabar ini mencuat ke publik setelah The New York Times melaporkan bahwa atas 'desakan' FDA, vaksin Pfizer maupun Moderna memperluas cakupan vaksinasi mereka yaitu pada usia 5-11 tahun . Uji coba diharapkan dapat membuktikan apakah dugaan peradangan jantung benar muncul paskavaksinasi.
Pfizer sendiri mengumumkan bahwa uji coba pada usia 5-11 tahun akan bisa diketahui pada September mendatang, kemudian uji coba berlanjut ke usia yang lebih muda lagi setelahnya.
"Hasil uji coba pada usia 6 bulan diharapkan rampung pada Oktober atau November," kata juru bicara Pfizer.
Pfizer sendiri sudah mulai menguji coba anak berusia 5-11 tahun sejak 8 Juni 2021 dan anak di bawah 5 tahun pada 21 Juni 2021. Uji coba diketahui diikuti oleh 4.500 peserta dari Amerika Serikat, Finlandia, Polandia, dan Spanyol.
(tsa)