Agar Target Vaksinasi Covid-19 Bisa Tercapai, Ini yang Perlu Dilakukan

JAKARTA - Pemerintah menargetkan 100 juta dosis vaksin Covid-19 diberikan hingga akhir Agustus. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pun kini tengah berupaya untuk bisa mencapai target tersebut.

Baca juga: Ciri-ciri Pasangan Selingkuh, Bersikap Dingin hingga Tampil Rapi

"Kami sedang bekerja keras agar bisa mencapai 100 juta di akhir bulan ini," ujar Menkes Budi saat memberikan pernyataan terkait update PPKM, Senin (16/8).

Target yang cukup besar jika mengacu pada angka, namun dengan ketersediaan vaksin Covid-19, impian itu diharapkan bukan sekadar isapan jempol. Apalagi Menkes Budi optimistis target 100 juta dosis vaksin di akhir Agustus dapat tercapai.

Itu, kata Menkes, karena Indonesia pernah mencapai angka 1,6 juta dosis dalam sehari. Meski, target harian yang dimau Presiden Joko Widodo adalah 2 juta dosis.

Soal target 100 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir Agustus juga coba ditanggapi Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Menurutnya, target bisa tercapai asal terjadi sinkronisasi data pusat dan daerah.

"Pencapaian target vaksinasi dapat terwujud didukung dengan sinkronisasi data pusat dan daerah," katanya dalam keterangan pers virtual, Selasa (17/8).

Wiku pun menilai bahwa suplai vaksin menjadi poin penting juga untuk bisa mencapai target. Namun, poin ini tidak begitu bermasalah menurutnya, karena stok vaksin Indonesia terus diupayakan sesuai kebutuhan.

"Pemerintah Indonesia berusaha terus meningkatkan suplai vaksin sesuai kebutuhan. Sampai Desember 2021 mendatang, akan ada 261 juta dosis dan akan bertambah dengan berbagai perjanjian bilateral dan multilateral lainnya," kata Wiku.

Peran serta pemerintah daerah menjadi penting juga dalam upaya mencapai target. Karena itu, Wiku berharap agar pemerintah daerah segera melakukan percepatan vaksinasi agar target bisa tercapai.

"Pemerintah akan terus mendorong setiap daerah melakukan percepatan vaksinasi untuk segera mencapai target daerah melalui prioritas daerah dan populasi berisiko terlebih dulu," kata Wiku.

"Dengan penambahan cakupan bertahap, ini pun diharapkan akan mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok," tambahnya.

Baca juga: Studi: Covid-19 Bisa Menular Lewat Air Mata Pasien Corona

Data Satgas Covid-19 sendiri mendapat bahwa hingga sekarang, sudah 54 juta dosis vaksin pertama diberikan atau setara dengan 26 persen dari populasi Indonesia. Sementara itu, dosis kedua sudah diberikan pada 29 juta atau sekitar 14 persen dari populasi Indonesia.