Hilang dari Media Sosial, Rupanya Deddy Corbuzier Terpapar Covid-19: Saya Alami Badai Sitokin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deddy Corbuzier mengungkapkan penyebab utama dirinya menghilang dari Instagram maupun YouTube selama dua pekan terakhir. Melalui podcast-nya, Deddy bercerita bahwa ia sakit parah dan hampir meninggal.
“Oke ini buat temen-temen semua yang penasaran dan bertanya-tanya kenapa saya selama dua minggu menghilang. Saya sangat kecewa dengan keadaan yang terjadi pada diri saya sendiri, tapi sangat beruntung. Langsung aja, saya sakit saya kena Covid ,” ujar Deddy, dikutip dari kanal YouTubenya, Minggu (22/8).
Deddy menjelaskan, dirinya harus mengurus keluarga yang hampir semuanya terinfeksi Covid-19. Sampai ia sendiri yang mencarikan rumah sakit, obat, dan terus melakukan kontak dengan keluarganya tersebut.
“Saya pada saat itu sangat pede dengan pola hidup sehat, prokes, tapi ternyata viral load saya terlalu tinggi. Cek antigen dan saya Covid,” ucapnya.
Saat itu Deddy tidak khawatir dan karena hanya merasakan demam. Ditambah lagi ia rajin mengonsumsi vitamin, makan makanan sehat, dan berolahraga rutin sehingga yakin akan mampu bertahan dari serangan virus.
“Di hari ketiga atau keempat saya antigen dengan tiga macam antigen berbeda, saya negatif dan tanpa gejala,” terangnya.
Tiba-tiba di minggu kedua ketika dirinya sudah dinyatakan negatif, Deddy langsung mengalami demam tinggi dan vertigo. Ia pun langsung melakukan CT Thorax ke RSPAD.
“Saya diminta stay di rumah sakit, tapi saya punya oksigen masih 99. Jadi dokter mengatakan kalau mau istirahat di rumah boleh. Tiba-tiba dua hari kemudian panas saya naik lagi dan vertigo,” jelasnya.
Setelah dibawa ke RS Medistra dan melakukan CT Thorax kembali, ternyata kondisi Deddy memburuk dengan CT THroax sudah 60 dan masuk dalam kondisi badai sitokin.
“Saya kaget karena yang saya tahu badai sitokin ini bisa buat orang meninggal. Kondisinya pada saat itu panas, demam, badan sakit semua dan kecewa karena tidak menyangka orang seperti saya bisa seperti itu,” ungkap Deddy. (Iman Firmansyah)
Lihat Juga: Datang ke Jakarta, Khabib Nurmagomedov Akan Berbagi Kisah Hidupnya Dipandu Deddy Corbuzier
“Oke ini buat temen-temen semua yang penasaran dan bertanya-tanya kenapa saya selama dua minggu menghilang. Saya sangat kecewa dengan keadaan yang terjadi pada diri saya sendiri, tapi sangat beruntung. Langsung aja, saya sakit saya kena Covid ,” ujar Deddy, dikutip dari kanal YouTubenya, Minggu (22/8).
Deddy menjelaskan, dirinya harus mengurus keluarga yang hampir semuanya terinfeksi Covid-19. Sampai ia sendiri yang mencarikan rumah sakit, obat, dan terus melakukan kontak dengan keluarganya tersebut.
“Saya pada saat itu sangat pede dengan pola hidup sehat, prokes, tapi ternyata viral load saya terlalu tinggi. Cek antigen dan saya Covid,” ucapnya.
Saat itu Deddy tidak khawatir dan karena hanya merasakan demam. Ditambah lagi ia rajin mengonsumsi vitamin, makan makanan sehat, dan berolahraga rutin sehingga yakin akan mampu bertahan dari serangan virus.
“Di hari ketiga atau keempat saya antigen dengan tiga macam antigen berbeda, saya negatif dan tanpa gejala,” terangnya.
Tiba-tiba di minggu kedua ketika dirinya sudah dinyatakan negatif, Deddy langsung mengalami demam tinggi dan vertigo. Ia pun langsung melakukan CT Thorax ke RSPAD.
“Saya diminta stay di rumah sakit, tapi saya punya oksigen masih 99. Jadi dokter mengatakan kalau mau istirahat di rumah boleh. Tiba-tiba dua hari kemudian panas saya naik lagi dan vertigo,” jelasnya.
Setelah dibawa ke RS Medistra dan melakukan CT Thorax kembali, ternyata kondisi Deddy memburuk dengan CT THroax sudah 60 dan masuk dalam kondisi badai sitokin.
“Saya kaget karena yang saya tahu badai sitokin ini bisa buat orang meninggal. Kondisinya pada saat itu panas, demam, badan sakit semua dan kecewa karena tidak menyangka orang seperti saya bisa seperti itu,” ungkap Deddy. (Iman Firmansyah)
Lihat Juga: Datang ke Jakarta, Khabib Nurmagomedov Akan Berbagi Kisah Hidupnya Dipandu Deddy Corbuzier
(tsa)