Indonesia Spice Up The World, Upaya Menduniakan 5 Kuliner Andalan Nusantara

Kamis, 26 Agustus 2021 - 21:33 WIB
loading...
Indonesia Spice Up The World, Upaya Menduniakan 5 Kuliner Andalan Nusantara
Melalui program Indonesia Spice Up The World, Indonesia berupaya memperkenalkan kekayaan rempah dan bumbu tradisionalnya ke luar negeri. / Foto: Instagram
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno sedang berupaya meningkatkan nilai ekspor rempah dan bumbu khas Indonesia hingga USD2 miliar. Dia juga menargetkan 4.000 restoran nusantara di luar negeri.

Baca juga: Menparekraf Ingin Fesyen Muslim dan Lima Destinasi Super Prioritas Saling Menginspirasi

Salah satu langkah konkret yang dilakukan Menparekraf Sandi adalah dengan meluncurkan program Indonesia Spice Up The World. Melalui program ini Indonesia berupaya memperkenalkan kekayaan rempah dan bumbu tradisionalnya ke luar negeri.

"Jadi ini adalah reenacting ratusan tahun yang lalu, waktu itu orang Portugis, Belanda, Eropa, dan belahan dunia lain datang ke Indonesia untuk mencari rempah. Sekarang kita balik, bahwa kita yang 'membumbui' dunia dengan program Indonesia Spice Up The World,'' kata Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021).

Sandiaga mengakui kuliner Indonesia masih kalah populer dibandingkan kuliner restoran China, Jepang, India, Thailand, dan Malaysia, tetapi Indonesia punya peluang. Menurutnya, Indonesia perlu lebih menyinkronkan upaya memperkenalkan kuliner nusantara di mancanegera.

Sebagai program turunan Indonesia Spice Up The World, Sandiaga akan menggaungkan lima kuliner andalan nusantara, yakni rendang, soto, sate, nasi goreng, dan gado-gado.

Dari kuliner-kuliner ini, Sandiaga berharap nilai ekspor rempah dan bumbu masakan Indonesia bisa bertambah. Peran serta diaspora Indonesia disebutnya juga turut menentukan peningkatan kepopuleran kuliner Indonesia di luar negeri.

Baca juga: Suhu Tubuh Normal Manusia, Segini Kisarannya

"Kita akan merangkul diaspora. Saya sudah meluncurkan inisiatif yaitu 1.000 creative diaspora," pungkasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)