Serangan Jantung Banyak Dialami Anak Muda, Ini Penyebabnya

Rabu, 08 September 2021 - 16:59 WIB
loading...
A A A
"Jadi, orang-orang mulai rajin berolahraga tapi mereka tidak melakukan pre-cardiac untuk menentukan olahraga yang pas dengan kondisi tubuh seperti apa. Alhasil, mereka berolahraga di gym, angkat beban, tapi tidak memerhatikan bagaimana kesehatan jantungnya," terang Arora.



Buruknya lagi, sudah mereka olahraga tanpa ada ahli kesehatan yang mendampingi, tak sedikit yang menambahkan suplemen yang tidak baik dan dipergunakan dengan tidak bijak. Kesemuanya itu menyebabkan jantung jadi tidak sehat. "Salah satu dampaknya bisa aritmia," tambah Arora.

Pillai menambahkan, "Ketika seseorang berusia 20 tahunan katakan begitu, mereka latihan ekstra keras, mereka perlahan-lahan mengembangkan penyumbatan yang dapat diabaikan karena peningkatan kolesterol atau faktor genetik lain."

Namun, sambungnya, ketika orang tersebut menghadapi stres akut, mengalami aktivitas fisik yang signifikan tanpa persiapan atau stres biologis seperti infeksi, pengerahan tenaga yang ekstra pada jantung menyebabkan gumpalan terbentuk di dekat penyumbatan yang sudah ada, dan akhirnya bisa serangan jantung.

Upaya Memperbaiki Kualitas Hidup

Menjadi pertanyaan sekarang, apakah konsumsi makanan yang sehat dan olahraga yang benar akan menurunkan risiko serangan jantung di atas?

Dikatakan pada laman Times of India bahwa tidak ada keraguan bahwa gaya hidup yang sehat dapat menurunkan risiko seseorang mengalami penyakit kardiovaskular. Bahkan, menurunkan risiko penyakit kronis lain seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan hiperglikemia.



Olahraga rutin dan diet yang bergizi seimbang tentu memainkan peran yang penting dalam mencegah penyakit. Namun, jika Anda sudah memiliki faktor genetik, bawaan penyakit yang lebih sering diturunkan dari pihak ayah, maka perlu ekstra pencegahan dan intervensi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3576 seconds (0.1#10.140)