Ini Dia Profil 3 Vaksin Covid-19 yang Baru Masuk di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guna memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 , pemerintah terus berupaya memenuhin stok vaksin di Tanah Air. Salah satunya dengan mendatangkan tiga vaksin Covid-19 baru yang mendapatkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan POM.
Sebagaimana diketahui tiga vaksin Covid-19 yang baru mendapatkan EUA pada 25 Agustus 2021 yakni vaksin Sputnik-V, sementara vaksin Janssen, serta vaksin Convidecia mendapatkan EUA pada 7 September 2021.
Merangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Selasa (14/9/2021), ketiga vaksin Covid-19 baru ini akan melengkapi sejumlah vaksin lainnya yang sebelumnya telah mendapat EUA.
Baca juga: Tak Ada Diet Khusus, Ini Rahasia Yoona SNSD Tetap Langsing
Berikut profil tiga vaksin Covid-19 baru yang telah mendapatkan EUA dari BPOM, yuk disimak.
1. Vaksin Sputnik-V
- Izin penggunaan darurat (EUA) dikeluarkan Badan POM pada 25 Agustus 2021.
- Didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala sebagai pemegang EUA.
- Dikembangkan The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia.
- Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S).
- Untuk usia >18 tahun.
- Disuntikan 2x (@0,5 mL per dosis) dengan interval 3 minggu (21 hari).
- Efikasih sebesar 91,6% berdasarkan data uji klinik fase III.
2. Vaksin Janssen
- Izin penggunaan darurat (EUA) dikeluarkan Badan POM pada 7 September 2021.
- Didaftarkan PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA.
- Dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies.
- Diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain Grand River, dan Catalent Indiana (Amerika Serikat) dan Aspen (Afrika Selatan).
- Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector Adenovirus (Ad26).
- Untuk usia >18 tahun.
- Disuntikan 1x dengan dosis @0,5 mL.
- Efikasi sebesar 67,2% untuk mencegah semua gejala Covid-19 dan 66,1% mencegah gejala sedang hingga berat pada subjek >18 tahun.
Baca juga: Benarkah Amerika Serikat Danai Rekayasa Covid-19 di Wuhan?
3. Vaksin Convideca
- Izin penggunaan darurat (EUA) dikeluarkan Badan POM pada 7 September 2021.
- Didaftarkan PT Bio Farma sebagai pemegang EUA.
- Dikembangkan CanSino Biological. Inc, dan Beijing Institute of Biotechnology.
- Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector Adenovirus (Ad5).
- Untuk usia >18 tahun.
- Disuntikan 1x dengan dosis @0,5 mL.
- Efikasi sebesar 65,3% untuk mencegah semua gejala Covid-19 dan 90,1% berikan perlindungan dari gejala berat.
Lihat Juga: Vaksin dan Covid-19 Sebabkan Jumlah Sperma Pria Turun Drastis, yang Lagi Program Hamil Harus Tahu!
Sebagaimana diketahui tiga vaksin Covid-19 yang baru mendapatkan EUA pada 25 Agustus 2021 yakni vaksin Sputnik-V, sementara vaksin Janssen, serta vaksin Convidecia mendapatkan EUA pada 7 September 2021.
Merangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Selasa (14/9/2021), ketiga vaksin Covid-19 baru ini akan melengkapi sejumlah vaksin lainnya yang sebelumnya telah mendapat EUA.
Baca juga: Tak Ada Diet Khusus, Ini Rahasia Yoona SNSD Tetap Langsing
Berikut profil tiga vaksin Covid-19 baru yang telah mendapatkan EUA dari BPOM, yuk disimak.
1. Vaksin Sputnik-V
- Izin penggunaan darurat (EUA) dikeluarkan Badan POM pada 25 Agustus 2021.
- Didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala sebagai pemegang EUA.
- Dikembangkan The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia.
- Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S).
- Untuk usia >18 tahun.
- Disuntikan 2x (@0,5 mL per dosis) dengan interval 3 minggu (21 hari).
- Efikasih sebesar 91,6% berdasarkan data uji klinik fase III.
2. Vaksin Janssen
- Izin penggunaan darurat (EUA) dikeluarkan Badan POM pada 7 September 2021.
- Didaftarkan PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA.
- Dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies.
- Diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain Grand River, dan Catalent Indiana (Amerika Serikat) dan Aspen (Afrika Selatan).
- Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector Adenovirus (Ad26).
- Untuk usia >18 tahun.
- Disuntikan 1x dengan dosis @0,5 mL.
- Efikasi sebesar 67,2% untuk mencegah semua gejala Covid-19 dan 66,1% mencegah gejala sedang hingga berat pada subjek >18 tahun.
Baca juga: Benarkah Amerika Serikat Danai Rekayasa Covid-19 di Wuhan?
3. Vaksin Convideca
- Izin penggunaan darurat (EUA) dikeluarkan Badan POM pada 7 September 2021.
- Didaftarkan PT Bio Farma sebagai pemegang EUA.
- Dikembangkan CanSino Biological. Inc, dan Beijing Institute of Biotechnology.
- Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector Adenovirus (Ad5).
- Untuk usia >18 tahun.
- Disuntikan 1x dengan dosis @0,5 mL.
- Efikasi sebesar 65,3% untuk mencegah semua gejala Covid-19 dan 90,1% berikan perlindungan dari gejala berat.
Lihat Juga: Vaksin dan Covid-19 Sebabkan Jumlah Sperma Pria Turun Drastis, yang Lagi Program Hamil Harus Tahu!
(nug)