Antisipasi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19, Ini Sejumlah Langkah Konkret Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peningkatan kasus Covid-19 kembali terjadi di sejumlah negara, salah satunya Singapura. Padahal, sebelumnya kondisinya aman dan relatif stabil.
Dari sejumlah laporan, lonjakan tersebut ditengarai karena adanya varian Mu . Kabarnya varian tersebut sangat mudah menyebar di antara orang yang sudah divaksinasi Covid-19.
"Varian baru Covid-19 yakni varian Mu atau B.1.621 dilaporkan telah terdeteksi di beberapa negara termasuk di kawasan Asia. Varian ini menjadi salah satu varian yang paling diwaspadai saat ini, karena diduga lebih berbahaya dan menunjukkan risiko resisten terhadap vaksin Covid-19," terang Kementerian Kesehatan dalam cuitannya di Twitter, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Nih Sederet Aktor Tampan Mantan Kekasih Amanda Manopo, Ada yang Bikin Susah Move On
Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencegah masuknya varian ini guna mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19. Lantas, apa saja langkah-langkah konkret tersebut?
1. PPKM Level 1-4 tetap diberlakukan.
2. Meningkatkan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment.
3. Pemenuhan suplai termasuk oksigen, alat kesehatan, dan sumber daya manusia.
4. Mengerahkan tenaga kesehatan cadangan, seperti dokter internship, koas, mahasiswa tingkat akhir.
5. Pengetatan syarat masuk rumah sakit yaitu saturasi di bawah 95 persen dan sesak napas.
6. Alokasi vaksin 50% di daerah-daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi.
7. Sentra vaksinasi di berbagai tempat yang mudah diakses.
8. Percepat vaksinasi.
9. Syarat kartu vaksinasi bagi pelaku perjalanan dan di ruang atau fasilitas publik.
Baca juga: Dustin Tiffani Telanjangi Diri Sendiri di Podcast Porno Eps. 15
"Ayo cegah! Agar lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga tidak terjadi di Indonesia," pesan Kemenkes.
Dari sejumlah laporan, lonjakan tersebut ditengarai karena adanya varian Mu . Kabarnya varian tersebut sangat mudah menyebar di antara orang yang sudah divaksinasi Covid-19.
"Varian baru Covid-19 yakni varian Mu atau B.1.621 dilaporkan telah terdeteksi di beberapa negara termasuk di kawasan Asia. Varian ini menjadi salah satu varian yang paling diwaspadai saat ini, karena diduga lebih berbahaya dan menunjukkan risiko resisten terhadap vaksin Covid-19," terang Kementerian Kesehatan dalam cuitannya di Twitter, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Nih Sederet Aktor Tampan Mantan Kekasih Amanda Manopo, Ada yang Bikin Susah Move On
Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencegah masuknya varian ini guna mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19. Lantas, apa saja langkah-langkah konkret tersebut?
1. PPKM Level 1-4 tetap diberlakukan.
2. Meningkatkan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment.
3. Pemenuhan suplai termasuk oksigen, alat kesehatan, dan sumber daya manusia.
4. Mengerahkan tenaga kesehatan cadangan, seperti dokter internship, koas, mahasiswa tingkat akhir.
5. Pengetatan syarat masuk rumah sakit yaitu saturasi di bawah 95 persen dan sesak napas.
6. Alokasi vaksin 50% di daerah-daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi.
7. Sentra vaksinasi di berbagai tempat yang mudah diakses.
8. Percepat vaksinasi.
9. Syarat kartu vaksinasi bagi pelaku perjalanan dan di ruang atau fasilitas publik.
Baca juga: Dustin Tiffani Telanjangi Diri Sendiri di Podcast Porno Eps. 15
"Ayo cegah! Agar lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga tidak terjadi di Indonesia," pesan Kemenkes.
(nug)