Tanda Kolesterol Tinggi pada Warna Feses, Wajib Tahu!

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 06:45 WIB
loading...
Tanda Kolesterol Tinggi pada Warna Feses, Wajib Tahu!
Kolesterol tinggi dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh. Termasuk pada feses yang berubah warna menandakan kadar kolesterol Anda tinggi dan berbahaya. Foto/Express.
A A A
JAKARTA - Kolesterol tinggi dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh. Termasuk pada feses yang berubah warna menandakan kadar kolesterol Anda tinggi dan berbahaya.

Penumpukan kolesterol dapat menyumbat arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung . Kondisi ini juga diketahui mempengaruhi sistem pencernaan dan secara langsung mempengaruhi empedu seseorang yang diketahui mengubah warna feses.

Dilansir dari Express, Sabtu (9/10/2021) kolesterol bertanggung jawab untuk produksi empedu dalam sistem pencernaan seseorang. Empedu membantu tubuh memecah makanan dan menyerap nutrisi di usus.

Namun, jika kolesterol dalam empedu terlalu banyak, kelebihannya bisa membentuk kristal yang kemudian mengeras menjadi batu di kantong empedu. Kondisi ini dikenal sebagai batu empedu dan sangat menyakitkan.


Batu empedu di kantong empedu mengurangi jumlah empedu yang mencapai usus. Ini tidak hanya dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, tetapi juga dapat mengubah feses menjadi kuning.

Warna feses lainnya termasuk pucat atau berwarna tanah liat. Batu empedu kolesterol sebagian besar terbuat dari kolesterol yang mengeras, meskipun juga mengandung zat lain.

Menurut Dr David Chengelis, jika batu mengandung lebih dari 50% kolesterol, mereka diklasifikasikan sebagai batu empedu kolesterol. Sekitar tiga perempat dari semua batu empedu adalah batu kolesterol.

Para ahli tidak yakin penyebab batu empedu. Namun beberapa percaya bahwa kelebihan kolesterol kemungkinan menyebabkan batu empedu berkembang.


"Hati Anda mengeluarkan kolesterol, yang biasanya dilarutkan oleh empedu, tetapi jika Anda menghasilkan kolesterol yang berlebihan, empedu mungkin tidak dapat memecah semuanya dan akhirnya batu bisa terbentuk," kata Dr David.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1236 seconds (0.1#10.140)