Teknologi Drone Metode Baru untuk Penyemprotan Pupuk Dukung Pertanian Berkelanjutan

Rabu, 13 Oktober 2021 - 11:02 WIB
loading...
A A A
“Sebagai gambaran berdasarkan hasil uji coba yang telah kami lakukan di bulan September lalu, untuk tanaman padi, jagung, dan tebu mendapatkan respons yang cukup baik dari para petani. Pengaplikasian teknologi drone sangat efisien dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit per hektar dengan jumlah air berkisar 16 liter per hektar," jelas Yudho.



"Sedangkan jika pengaplikasiannya secara manual, membutuhkan waktu sekitar setengah hari hingga 1 hari dengan jumlah air sekitar 200 liter per hektar," lanjutnya.

Biaya pengaplikasian pupuk dengan teknologi drone ini, menurut Yudho, direncanakan sekitar Rp100.000 per hektar. Sedangkan jika pengaplikasian dilakukan manual berkisar Rp150.000 per hektar.

"Untuk beberapa tanaman seperti jagung dan tebu, pengaplikasian manual akan sulit dilakukan saat tanaman sudah tinggi, sekitar 1,5 meter ke atas. Sementara dengan menggunakan teknologi drone, kendala tersebut tentu dapat teratasi,” pungkas Yudho.
(tsa)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1658 seconds (0.1#10.140)