Sejarah Film Dewasa, Dimulai dari Akhir Abad Ke-19
loading...
A
A
A
Di Indonesia sendiri, pornografi kerap mendapatkan kecaman dari masyarakat. Pada 1929, film Resia Boroboedoer bahkan sempat dikecam oleh pengamat budaya Kwee Tek Hoay lantaran menampilkan adegan ciuman dan pakaian renang.
Selang beberapa tahun kemudian, artis Nurnaningsih juga sempat menghebohkan masyarakat akibat tampil seksi dalam film yang disutradarai Usmar Ismail dan Djadug Djayakusuma. Rahayu Effendi mahkan sempat menjadi simbol seks saat tampil tanpa busana dengan Dicky Suprapto dalam film Tante Girang.
Baca juga: 3 Band Termahal di Indonesia, Noah Ternyata Masih di Bawah Band Ini
Suzanna pun sempat tampil berani dalam adegan ranjang di film Bernapas Dalam Lumpur yang tayang pada 1970. Namun, film bertema panas tersebut bukan hanya sekadar eksploitasi murahan. Terbukti Suzanna mampu meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik Se-Asia dala Festival Film Asia Pasifik di Seoul, Korea Selatan, pada 1972.
Selang beberapa tahun kemudian, artis Nurnaningsih juga sempat menghebohkan masyarakat akibat tampil seksi dalam film yang disutradarai Usmar Ismail dan Djadug Djayakusuma. Rahayu Effendi mahkan sempat menjadi simbol seks saat tampil tanpa busana dengan Dicky Suprapto dalam film Tante Girang.
Baca juga: 3 Band Termahal di Indonesia, Noah Ternyata Masih di Bawah Band Ini
Suzanna pun sempat tampil berani dalam adegan ranjang di film Bernapas Dalam Lumpur yang tayang pada 1970. Namun, film bertema panas tersebut bukan hanya sekadar eksploitasi murahan. Terbukti Suzanna mampu meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik Se-Asia dala Festival Film Asia Pasifik di Seoul, Korea Selatan, pada 1972.
(nug)