Varian Baru Covid-19 IHU Ditemukan di Prancis, 12 Orang Terinfeksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Varian baru Covid-19 bernama IHU ditemukan di Prancis . Varian dengan jenis B.1.640.2 ini telah menginfeksi 12 orang. Hal ini dikonfirmasi seorang pejabat dari Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) dan telah masuk pengawasan.
Menurut laporan Bloomberg menyatakan bahwa varian tersebut diberi julukan IHU lantaran ditemukan oleh para peneliti di Institut Rumah Sakit Infeksi Mediterranee (IHU) yang berbasis di Marseille. Varian IHU telah menginfeksi individu di wilayah Alpen bagian Selatan di Prancis.
Manajer Insiden WHO Abdi Mahamud mengatakan kepada para peneliti di Jenewa bahwa terlalu dini untuk berspekulasi tentang fitur virologi, epidemiologi, atau klinis dari varian yang diidentifikasi pada November pada waktu yang hampir bersamaan dengan Omicron.
Dilansir dari Fox News, Rabu (5/1/2022) varian IHU, atau B.1.640.2, memiliki 46 mutasi. Varian ini menunjukkan bahwa strain tersebut tidak menjadi ancaman besar sejak penemuannya.
Menurut sebuah penelitian yang dirilis pada bulan Desember 2021 lalu, pasien pertama yang diidentifikasi dengan varian tersebut diketahui telah kembali ke Prancis dari mengunjungi Kamerun.
Sementara itu, seorang ahli virologi di Imperial College London, Tom Peacock di Twitter pribadinya mengatakan bahwa varian IHU tidak perlu dikhawatirkan saat ini. “Varian IHU jelas tidak perlu dikhawatirkan saat ini,” tulis Tom Peacock.
Menurut laporan Bloomberg menyatakan bahwa varian tersebut diberi julukan IHU lantaran ditemukan oleh para peneliti di Institut Rumah Sakit Infeksi Mediterranee (IHU) yang berbasis di Marseille. Varian IHU telah menginfeksi individu di wilayah Alpen bagian Selatan di Prancis.
Manajer Insiden WHO Abdi Mahamud mengatakan kepada para peneliti di Jenewa bahwa terlalu dini untuk berspekulasi tentang fitur virologi, epidemiologi, atau klinis dari varian yang diidentifikasi pada November pada waktu yang hampir bersamaan dengan Omicron.
Dilansir dari Fox News, Rabu (5/1/2022) varian IHU, atau B.1.640.2, memiliki 46 mutasi. Varian ini menunjukkan bahwa strain tersebut tidak menjadi ancaman besar sejak penemuannya.
Menurut sebuah penelitian yang dirilis pada bulan Desember 2021 lalu, pasien pertama yang diidentifikasi dengan varian tersebut diketahui telah kembali ke Prancis dari mengunjungi Kamerun.
Sementara itu, seorang ahli virologi di Imperial College London, Tom Peacock di Twitter pribadinya mengatakan bahwa varian IHU tidak perlu dikhawatirkan saat ini. “Varian IHU jelas tidak perlu dikhawatirkan saat ini,” tulis Tom Peacock.
(dra)