Cegah Neuropati dengan Aktivitas dan Latihan Fisik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktivitas dan latihan fisik secara baik, benar, terukur dan teratur (BBTT) sangat penting dilakukan guna mencegah diabetes yang berujung pada neuropati.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Spesialis Kedokteran Olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), dr. Ade Jeanne Domina L. Tobing, Sp.KO, di Jakarta, Jumat, 7 Januari 2022.
Dokter Ade menuturkan bahwa aktivitas sedentary seperti duduk berjam-jam dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus , kegemukan, tekanan darah tinggi, osteoporosis termasuk gejala neuropati akibat penyakit.
Baca juga: Banjir Hujatan Gara-Gara Positif Covid-19, Ashanty Curahkan Isi Hatinya
Apalagi sejak pandemi Covid-19 dan pembatasan kegiatan sosial, membuat orang semakin jarang bergerak dan cenderung pada gaya hidup sedentary.
"Jadi harus ada keseimbangan antara asupan makanan dengan aktivitas atau latihan fisik. Salah satu cara untuk mencegah neuropati, perlu melakukan latihan fisik seperti senam Neuromove," jelas dr. Ade.
Gerakan dalam senam tersebut didesain khusus untuk mengaktifkan sel-sel saraf dan meningkatkan fungsi saraf serta otak kanan-kiri, sehingga fungsi kognitif seperti memori, emosi, konsentrasi menjadi lebih baik.
Baca juga: Bisa Jadi Gejala Awal Neuropati Diabetik, Jangan Abaikan Kebas dan Kesemutan
"Selain mencegah neuropati, Neuromove juga dapat meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot, serta meningkatkan ketahanan jantung-paru dan peredaran darah," tutupnya.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Spesialis Kedokteran Olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), dr. Ade Jeanne Domina L. Tobing, Sp.KO, di Jakarta, Jumat, 7 Januari 2022.
Dokter Ade menuturkan bahwa aktivitas sedentary seperti duduk berjam-jam dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus , kegemukan, tekanan darah tinggi, osteoporosis termasuk gejala neuropati akibat penyakit.
Baca juga: Banjir Hujatan Gara-Gara Positif Covid-19, Ashanty Curahkan Isi Hatinya
Apalagi sejak pandemi Covid-19 dan pembatasan kegiatan sosial, membuat orang semakin jarang bergerak dan cenderung pada gaya hidup sedentary.
"Jadi harus ada keseimbangan antara asupan makanan dengan aktivitas atau latihan fisik. Salah satu cara untuk mencegah neuropati, perlu melakukan latihan fisik seperti senam Neuromove," jelas dr. Ade.
Gerakan dalam senam tersebut didesain khusus untuk mengaktifkan sel-sel saraf dan meningkatkan fungsi saraf serta otak kanan-kiri, sehingga fungsi kognitif seperti memori, emosi, konsentrasi menjadi lebih baik.
Baca juga: Bisa Jadi Gejala Awal Neuropati Diabetik, Jangan Abaikan Kebas dan Kesemutan
"Selain mencegah neuropati, Neuromove juga dapat meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot, serta meningkatkan ketahanan jantung-paru dan peredaran darah," tutupnya.
(nug)