Kasus Omicron Meningkat, 5 Organisasi Profesi Medis Minta Pemerintah Tinjau Ulang PTM

Senin, 24 Januari 2022 - 14:45 WIB
loading...
A A A
“Laporan dari beberapa negara, proporsi anak yang dirawat akibat infeksi Covid-19 varian Omicron lebih banyak dibandingkan varian-varian sebelumnya, dan juga telah dilaporkan transmisi lokal varian Omicron di Indonesia. Bahkan sudah ada kasus meninggal karena Omicron,” kata DR. Dr. Agus.

Ditambahkan DR. Dr. Isman Firdaus, SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FACC,FESC, FSCAI, jika positif terinfeksi Covid-19, anak-anak berpotensi mengalami komplikasi berat.

“Anak potensial mengalami komplikasi berat yaitu multisystem inflammatory syndrome in children associated with Covid-19 (MIS-C) dan komplikasi long Covid-19 lain sebagaimana orang dewasa, yang akan berdampak pada kinerja dan kesehatan organ tubuh lain,” imbuhnya.

Berdasarkan sejumlah pertimbangan di atas, maka 5 organisasi profesi medis tersebut menyarankan beberapa poin, yaitu:

1. Anak-anak dan keluarga tetap diperbolehkan memilih pembelajaran tatap muka atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) berdasarkan kondisi dan profil risiko masing-masing keluarga.

2. Anak-anak dengan komorbid diimbau untuk memeriksakan diri terlebih dulu ke dokter yang menangani.

3. Anak-anak yang sudah melengkapi vaksinasi Covid-19 dan cakap dalam melaksanakan protokol kesehatan bisa mengikuti PTM.

4. Mekanisme kontrol dan buka tutup sekolah, seyogyanya dilakukan secara transparan untuk memberikan keamanan publik.

Dokter Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, Ketua Umum PAPDI menegaskan, pihaknya berharap pemerintah mau meninjau ulang keputusan gelaran sekolah tatap muka saat ini demi melindungi kesehatan anak-anak Indonesia.

“Kami berharap pemerintah dan kementerian terkait sebagai pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan permohonan kami demi melindungi kesehatan dan keselamatan anak Indonesia,” tegas DR. Dr. Sally Aman Nasution.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2458 seconds (0.1#10.140)