Serial All of Us Are Dead Tampilkan Adegan Kekerasan Seksual, Ini Kata Sang Sutradara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baru-baru ini, serial zombie All of Us are Dead berhasil memuncaki daftar tontonan di layanan streaming Netflix di seluruh dunia. Meski sukses, rupanya terdapat sebagian besar warganet yang mempertanyakan soal adanya adegan kekerasan seksual.
Sejak pertama dirilis pada 28 Januari kemarin, ada banyak warganet Korea Selatan yang merasa risih dengan dua adegan inti dari serial All of Us are Dead. Dari dua adegan itu, salahsatunya menampilkan aksi kekerasan seksual yang dialami oleh tokoh Eun-Ji.
Banyak penonton yang merasa adegan tersebut tak penting dan tak seharusnya ditampilkan secara jelas karena bisa memicu perasaan cemas bagi penyintas kekerasan seksual. Mendengar banyaknya kritik, sang sutradara pun memberi penjelasan atas keputusannya.
“Aku memasukkan adegan seperti itu bukan untuk sekadar kontroversi, tapi untuk menampilkan kejadian yang bisa saja dilihat di dunia nyata. Eun-Ji sangat takut musibah yang menimpanya diketahui orang, dan aku harap adegan itu bisa memberi latar belakang tokoh yang jelas,” ucapnya dilansir dari Koreaboo, Senin (7/2/2022).
Selain adegan kekerasan seksual, sutradara Lee Jae-Gyu juga memasukkan sebuah adegan melahirkan yang dianggap terlalu eksplisit. Sama seperti adegan kekerasan seksual di atas, Jae-Gyu mencetuskan adegan ini demi menyorot masalah dunia nyata lainnya secara realistis.
“Ada banyak ibu tunggal yang eksis di lingkungan sekolah, dan kenyataannya memang seperti itu. Aku ingin menampilkan bahwa lingkungan sekolah tak jauh beda dari masyarakat luas. Bila memang berlebihan, aku minta maaf karena membuat kalian tak nyaman,” tutupnya.
Meski mengandung adegan yang dicap kontroversial, All of Us are Dead berhasil melalui pekan pertama dengan merajai daftar Top 10 di 91 negara. Sudah tayang sepanjang sepuluh episode, serial zombie terbaru Korea Selatan ini bisa disaksikan di layanan streaming Netflix.
Sejak pertama dirilis pada 28 Januari kemarin, ada banyak warganet Korea Selatan yang merasa risih dengan dua adegan inti dari serial All of Us are Dead. Dari dua adegan itu, salahsatunya menampilkan aksi kekerasan seksual yang dialami oleh tokoh Eun-Ji.
Banyak penonton yang merasa adegan tersebut tak penting dan tak seharusnya ditampilkan secara jelas karena bisa memicu perasaan cemas bagi penyintas kekerasan seksual. Mendengar banyaknya kritik, sang sutradara pun memberi penjelasan atas keputusannya.
“Aku memasukkan adegan seperti itu bukan untuk sekadar kontroversi, tapi untuk menampilkan kejadian yang bisa saja dilihat di dunia nyata. Eun-Ji sangat takut musibah yang menimpanya diketahui orang, dan aku harap adegan itu bisa memberi latar belakang tokoh yang jelas,” ucapnya dilansir dari Koreaboo, Senin (7/2/2022).
Selain adegan kekerasan seksual, sutradara Lee Jae-Gyu juga memasukkan sebuah adegan melahirkan yang dianggap terlalu eksplisit. Sama seperti adegan kekerasan seksual di atas, Jae-Gyu mencetuskan adegan ini demi menyorot masalah dunia nyata lainnya secara realistis.
“Ada banyak ibu tunggal yang eksis di lingkungan sekolah, dan kenyataannya memang seperti itu. Aku ingin menampilkan bahwa lingkungan sekolah tak jauh beda dari masyarakat luas. Bila memang berlebihan, aku minta maaf karena membuat kalian tak nyaman,” tutupnya.
Meski mengandung adegan yang dicap kontroversial, All of Us are Dead berhasil melalui pekan pertama dengan merajai daftar Top 10 di 91 negara. Sudah tayang sepanjang sepuluh episode, serial zombie terbaru Korea Selatan ini bisa disaksikan di layanan streaming Netflix.
(hri)