5 Akibat Terlalu Lama Tidak Berhubungan Intim, Berdampak pada Kesehatan Fisik dan Mental
loading...
A
A
A
Di sisi lain, berhubungan intim sendiri membuat tubuh Anda melepaskan hormon seperti oksitosin dan endorfin, yang pada akhirnya dapat membantu mengelola efek stres. Oksitosin inilah yang memiliki manfaat tambahan untuk membantu Anda tidur.
2. Berdampak pada Sistem Imun
Dampak lainnya mungkin terasa pada sistem imun Anda. Seperti kita tahu, seks teratur dapat membantu tubuh melawan penyakit. Oleh karena itu mengurangi frekuensi berhubungan seks berpotensi menyebabkan tubuh lebih mudah terpapar penyakit seperti radang maupun pilek.
Dalam sebuah penelitian, seseorang yang berhubungan seks satu sampai dua kali per minggu terbukti memiliki tingkat antibodi tertentu yang lebih tinggi. Antibodi itulah yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh Anda.
3. Vagina Kering atau Kurang Pelumas
Jika Anda seorang perempuan yang telah mengalami menopause, Anda punya alasan lain untuk tetap berhubungan seks. Sebab, tanpa hubungan seksual yang teratur, vagina Anda bisa mengencang dan jaringannya bisa menjadi lebih tipis. Hal ini dapat menyebabkan terluka, robek, atau bahkan berdarah saat berhubungan seks.
4. Kanker Prostat
Sementara itu untuk pria, ada pula akibat terlalu lama tidak berhubungan intim. Dalam satu penelitian terhadap hampir 30.000 pria, mereka yang mengatakan berejakulasi lebih dari 21 kali sebulan rata-rata memiliki kemungkinan lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan pria yang ejakulasi empat sampai tujuh kali sebulan.
5. Kesehatan Hubungan
Selain berbagai dampak medis, akibat terlalu lama tidak berhubungan intim juga bisa menyangkut dengan hubungan Anda. Pasangan yang melakukan hubungan seks lebih sering cenderung mengatakan bahwa mereka lebih bahagia daripada mereka yang jarang melakukannya. Tapi, berhubungan intim tidak harus terjadi setiap hari, seminggu sekali sepertinya sudah cukup.
2. Berdampak pada Sistem Imun
Dampak lainnya mungkin terasa pada sistem imun Anda. Seperti kita tahu, seks teratur dapat membantu tubuh melawan penyakit. Oleh karena itu mengurangi frekuensi berhubungan seks berpotensi menyebabkan tubuh lebih mudah terpapar penyakit seperti radang maupun pilek.
Dalam sebuah penelitian, seseorang yang berhubungan seks satu sampai dua kali per minggu terbukti memiliki tingkat antibodi tertentu yang lebih tinggi. Antibodi itulah yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh Anda.
3. Vagina Kering atau Kurang Pelumas
Jika Anda seorang perempuan yang telah mengalami menopause, Anda punya alasan lain untuk tetap berhubungan seks. Sebab, tanpa hubungan seksual yang teratur, vagina Anda bisa mengencang dan jaringannya bisa menjadi lebih tipis. Hal ini dapat menyebabkan terluka, robek, atau bahkan berdarah saat berhubungan seks.
4. Kanker Prostat
Sementara itu untuk pria, ada pula akibat terlalu lama tidak berhubungan intim. Dalam satu penelitian terhadap hampir 30.000 pria, mereka yang mengatakan berejakulasi lebih dari 21 kali sebulan rata-rata memiliki kemungkinan lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan pria yang ejakulasi empat sampai tujuh kali sebulan.
5. Kesehatan Hubungan
Selain berbagai dampak medis, akibat terlalu lama tidak berhubungan intim juga bisa menyangkut dengan hubungan Anda. Pasangan yang melakukan hubungan seks lebih sering cenderung mengatakan bahwa mereka lebih bahagia daripada mereka yang jarang melakukannya. Tapi, berhubungan intim tidak harus terjadi setiap hari, seminggu sekali sepertinya sudah cukup.