Penting Dipersiapkan! Kebutuhan Nutrisi Sebelum, Saat, dan Sesudah Bersepeda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bersepeda menjadi jenis olahraga yang tepat selama masa pandemi ini. Namun, perlu diperhatikan beberapa persiapan sebelum, sesaat, sampai setelah melakukan aktivitas bersepeda.
Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals Yogyakarta dr. Noviani Sp.GK memaparkan, sebelum bersepeda, sebaiknya konsumsi makanan yang mudah dicerna agar dapat diserap menjadi glukosa sehingga menghasilkan energi.
"Jadi saat akan bersepeda jika kita ingin kenyang lebih lama, biasanya dengan konsumsi nasi, ditambah sayuran, dengan lauk yang digoreng dan banyak lemak. Otomatis dia akan sulit dicerna dan berada lebih lama dalam lambung. Sementara saat itu kita sudah memerlukan energi yang siap pakai," tuturnya dalam acara Bincang Sehat di aplikasi Zoom belum lama ini.
Dokter Noviani merekomendasi makanan untuk Anda yang ingin bersepeda. Yaitu yang berbahan karbohidrat dan protein rendah lemak seperti nasi/roti, sedikit sayur dengan telur, atau konsumsi susu. Untuk nutrisi, yang perlu dipersiapkan adalah harus dibedakan antara sebelum olahraga, pada saat olahraga, dan setelah berolahraga.
Setelah bersepeda, dr. Noviani menyarankan agar mengonsumsi karbohidrat dan protein, juga minuman berion. Terutama bila berolahraga lebih dari 2,5 jam dan berkafein untuk memaksimalkan pengisian glikogen kembali.
Dalam bersepeda juga perlu dihindari over training atau olahraga berlebihan. Kalau sudah seperti itu, bukan efek positif yang didapat, tetapi justru menurunkan sistem imunitas bahkan sampai menyebabkan depresi.
"Di samping itu, sesuatu yang dilakukan secara berlebihan hasilnya tidak akan baik," imbuh dr. Noviani.
Olahraga bersepeda sebaiknya juga dilakukan secara bertahap. "Jika dihitung dalam hitungan waktu bisa dimulai dalam waktu 1 jam kemudian 2 jam hingga seterusnya. Jika dihitung dalam jarak tempuh bisa dimulai dari 20 km, kemudian 30 km hingga seterusnya," tuturnya.
Untuk orang yang bersepeda dengan tujuan diet, walaupun sedang mengurangi kalori, sebaiknya jangan sampai kebutuhan gizinya tidak terpenuhi karena akan menimbulkan pemecahan otot yang berlebihan. Cadangan gizi yang tersimpan menjadi terpakai hingga berkurang, akhirnya timbul efek negatif.
"Jadi pada prinsipnya kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh tetap terpenuhi walapun lebih sedikit dari kebutuhan gizi harian yang dikonsumsi," pungkas dr. Noviani.
Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals Yogyakarta dr. Noviani Sp.GK memaparkan, sebelum bersepeda, sebaiknya konsumsi makanan yang mudah dicerna agar dapat diserap menjadi glukosa sehingga menghasilkan energi.
"Jadi saat akan bersepeda jika kita ingin kenyang lebih lama, biasanya dengan konsumsi nasi, ditambah sayuran, dengan lauk yang digoreng dan banyak lemak. Otomatis dia akan sulit dicerna dan berada lebih lama dalam lambung. Sementara saat itu kita sudah memerlukan energi yang siap pakai," tuturnya dalam acara Bincang Sehat di aplikasi Zoom belum lama ini.
Dokter Noviani merekomendasi makanan untuk Anda yang ingin bersepeda. Yaitu yang berbahan karbohidrat dan protein rendah lemak seperti nasi/roti, sedikit sayur dengan telur, atau konsumsi susu. Untuk nutrisi, yang perlu dipersiapkan adalah harus dibedakan antara sebelum olahraga, pada saat olahraga, dan setelah berolahraga.
Setelah bersepeda, dr. Noviani menyarankan agar mengonsumsi karbohidrat dan protein, juga minuman berion. Terutama bila berolahraga lebih dari 2,5 jam dan berkafein untuk memaksimalkan pengisian glikogen kembali.
Dalam bersepeda juga perlu dihindari over training atau olahraga berlebihan. Kalau sudah seperti itu, bukan efek positif yang didapat, tetapi justru menurunkan sistem imunitas bahkan sampai menyebabkan depresi.
"Di samping itu, sesuatu yang dilakukan secara berlebihan hasilnya tidak akan baik," imbuh dr. Noviani.
Olahraga bersepeda sebaiknya juga dilakukan secara bertahap. "Jika dihitung dalam hitungan waktu bisa dimulai dalam waktu 1 jam kemudian 2 jam hingga seterusnya. Jika dihitung dalam jarak tempuh bisa dimulai dari 20 km, kemudian 30 km hingga seterusnya," tuturnya.
Untuk orang yang bersepeda dengan tujuan diet, walaupun sedang mengurangi kalori, sebaiknya jangan sampai kebutuhan gizinya tidak terpenuhi karena akan menimbulkan pemecahan otot yang berlebihan. Cadangan gizi yang tersimpan menjadi terpakai hingga berkurang, akhirnya timbul efek negatif.
"Jadi pada prinsipnya kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh tetap terpenuhi walapun lebih sedikit dari kebutuhan gizi harian yang dikonsumsi," pungkas dr. Noviani.
(tsa)