Ibunda Kalina Ocktaranny Idap Penyakit Kanker Rahim, Ini Penyebab dan Gejalanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ibunda Kalina Ocktaranny , Een Wardhana mengidap penyakit kanker rahim . Een diketahui mengidap penyakit yang membuat dirinya terbaring ini sejak 2,5 tahun belakangan.
Penyakit kanker rahim bagi perempuan sendiri memang terkenal sebagai pembunuh, penyebab kematian secara diam-diam. Kebanyakan perempuan tidak menyadari mengidap kanker rahim karena gejalanya yang samar.
Kanker rahim adalah jenis kanker yang dimulai di leher rahim. Serviks merupakan silinder berongga yang menghubungkan bagian bawah rahim wanita ke vagina. Sebagian besar kanker rahim dimulai pada sel-sel di permukaan serviks.
Dilansir dari Healthline, Rabu (2/3/2022) sebagian besar kasus kanker rahim diketahui disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang ditularkan secara seksual. Ini adalah virus yang sama yang menyebabkan terjadinya kutil kelamin.
Ada 100 jenis HPV yang berbeda dan hanya jenis tertentu yang menyebabkan kanker rahim. Di mana dua jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker adalah HPV-16 dan HPV-18. Terinfeksi dengan jenis HPV penyebab kanker tidak berarti otomatis akan terkena kanker rahim.
Sistem kekebalan tubuh manusia menghilangkan sebagian besar infeksi HPV, biasanya dalam kurun waktu dua tahun. HPV yang merupakan infeksi umum, pada dasarnya bisa juga jadi penyebab penyakit kanker lainnya, baik pada perempuan atau laki-laki. Contohnya kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, kanker dubur sampai kanker tenggorokan
Namun sayang, sebagian besar wanita memang tak menyadari sedari dini penyakit ini karena tak mengalami gejala hingga tiba akhirnya sudah sampai di stadium akhir. Tak hanya samar, kanker jenis ini juga mudah disalahartikan sebagai kondisi umum seperti periode menstruasi dan infeksi saluran kemih (ISK).
Secara khas gejala kanker rahim diketahui meliputi mulai dari terjadinya pendarahan yang tidak biasa di waktu antara menstruasi, pasca berhubungan seks atau setelah menopause, keputihan yang terlihat atau berbau berbeda dari biasanya, rasa nyeri di panggul, keinginan untuk buang air kecil lebih sering dan nyeri saat buang air kecil.
Jika mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera temui dokter untuk pemeriksaan secara menyeluruh.
Lihat Juga: Aktif Beri Pendampingan, Lovepink Tak Ingin Pasien Kanker Payudara Termakan Mitos dan Hoaks
Penyakit kanker rahim bagi perempuan sendiri memang terkenal sebagai pembunuh, penyebab kematian secara diam-diam. Kebanyakan perempuan tidak menyadari mengidap kanker rahim karena gejalanya yang samar.
Kanker rahim adalah jenis kanker yang dimulai di leher rahim. Serviks merupakan silinder berongga yang menghubungkan bagian bawah rahim wanita ke vagina. Sebagian besar kanker rahim dimulai pada sel-sel di permukaan serviks.
Dilansir dari Healthline, Rabu (2/3/2022) sebagian besar kasus kanker rahim diketahui disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang ditularkan secara seksual. Ini adalah virus yang sama yang menyebabkan terjadinya kutil kelamin.
Baca Juga
Ada 100 jenis HPV yang berbeda dan hanya jenis tertentu yang menyebabkan kanker rahim. Di mana dua jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker adalah HPV-16 dan HPV-18. Terinfeksi dengan jenis HPV penyebab kanker tidak berarti otomatis akan terkena kanker rahim.
Sistem kekebalan tubuh manusia menghilangkan sebagian besar infeksi HPV, biasanya dalam kurun waktu dua tahun. HPV yang merupakan infeksi umum, pada dasarnya bisa juga jadi penyebab penyakit kanker lainnya, baik pada perempuan atau laki-laki. Contohnya kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, kanker dubur sampai kanker tenggorokan
Namun sayang, sebagian besar wanita memang tak menyadari sedari dini penyakit ini karena tak mengalami gejala hingga tiba akhirnya sudah sampai di stadium akhir. Tak hanya samar, kanker jenis ini juga mudah disalahartikan sebagai kondisi umum seperti periode menstruasi dan infeksi saluran kemih (ISK).
Secara khas gejala kanker rahim diketahui meliputi mulai dari terjadinya pendarahan yang tidak biasa di waktu antara menstruasi, pasca berhubungan seks atau setelah menopause, keputihan yang terlihat atau berbau berbeda dari biasanya, rasa nyeri di panggul, keinginan untuk buang air kecil lebih sering dan nyeri saat buang air kecil.
Jika mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera temui dokter untuk pemeriksaan secara menyeluruh.
Lihat Juga: Aktif Beri Pendampingan, Lovepink Tak Ingin Pasien Kanker Payudara Termakan Mitos dan Hoaks
(dra)