Ibunda Kalina Ocktaranny Disebut Harus Segera Dioperasi, Begini Pencegahan Kanker Rahim

Rabu, 02 Maret 2022 - 20:37 WIB
loading...
Ibunda Kalina Ocktaranny Disebut Harus Segera Dioperasi, Begini Pencegahan Kanker Rahim
Ibunda Kalina Ocktaranny, Een Wardhana disebut harus segera menjalani operasi karena mengidap penyakit kanker rahim. Kondisi Een diungkap oleh Vicky Prasetyo. Foto/Selvianus Kopong
A A A
JAKARTA - Ibunda Kalina Ocktaranny , Een Wardhana disebut harus segera menjalani operasi karena mengidap penyakit kanker rahim . Kondisi Een ini diungkap oleh mantan menantunya, Vicky Prasetyo .

Vicky mengatakan bahwa ibu kandung Kalina itu harus segera menjalani operasi lantaran tidak hanya mengidap kanker . Berdasarkan pemeriksaan dokter, Een dilaporkan juga mengidap penyakit lainnya.

"Harus segera dioperasi, kalau tidak bisa jadi suatu hal permasalahan," kata Vicky dikutip dari kanal YouTube Seleb On Cam, Rabu (2/3/2022).

Dilansir dari Healthline, kanker rahim atau kanker serviks merupakan satu-satunya jenis penyakit kanker yang bisa dicegah. Salah satu cara termudah yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin melalui tes pap smear atau vaksin HPV.

Skrining ini bertujuan untuk mengambil sel prakanker, sehingga dapat diobati sebelum berubah menjadi kanker. Pap smear sendiri merupakan tes yang digunakan dokter untuk mendiagnosis kanker serviks.




Dalam melakukan tes ini, dokter akan mengumpulkan sampel sel dari permukaan serviks, kemudian sel-sel ini dikirim ke laboratorium untuk diuji untuk perubahan prakanker atau kanker. Jika ditemukan ada perubahan, dokter kemungkinan akan menyarankan pasien menjalani tindakan selanjutnya yakni kolposkopi, prosedur untuk memeriksa serviks.

Selama tes ini, dokter bisa mengambil biopsi, yang merupakan sampel sel serviks. Tes pemeriksaan pap smear untuk usia 21 hingga 29 tahun dilakukan setiap tiga tahun sekali. Sedangkan usia 30 hingga 65 tahun, disarankan tak hanya melakukan pap smear setiap 3 tahun sekali tapi juga tes HPV setiap 5 tahun sekali atau tes pap smear plus dan HPV setiap 5 tahun.

Selain rutin skrining, cara pencegahan lainnya seperti yang direkomendasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yakni dengan vaksin HPV sedini mungkin. Vaksin HPV memberikan perlindungan terhadap jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks, vagina, dan vulva.

Vaksinasi HPV direkomendasikan sejak anak usia pra-remaja berusia 11 hingga 12 tahun, juga diberikan mulai usia 9 tahun. Vaksin HPV dianjurkan untuk semua orang hingga usia 26 tahun, jika mereka belum divaksinasi.


Jika vaksinasi dimulai sebelum usia 15, CDC menganjurkan untuk divaksin dua dosis dengan rentang 6 sampai 12 bulan terpisah. Untuk orang yang memulai vaksinasi HPV setelah usia ke-15, vaksin diberikan dalam rangkaian tiga kali suntikan.

Patut diingat, vaksinasi HPV mencegah infeksi HPV baru, tetapi tidak mengobati infeksi atau penyakit yang ada. Inilah sebabnya mengapa vaksin HPV bekerja paling baik bila diberikan sebelum terpapar HPV dengan skrining kanker rahim secara teratur serta menjalani gaya hidup sehat dengan tidak merokok, memakai kondom saat berhubungan seks, hingga membatasi jumlah pasangan seksual.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)