Bos Pfizer Sebut Perlu Vaksin Covid-19 Dosis ke-4 untuk Lindungi dari Semua Varian

Senin, 14 Maret 2022 - 10:34 WIB
loading...
Bos Pfizer Sebut Perlu Vaksin Covid-19 Dosis ke-4 untuk Lindungi dari Semua Varian
Kepala Pfizer yakin sebagian besar orang memerlukan dosis keempat vaksin Covid-19 untuk melindungi dari varian Covid-19. Dua dosis vaksin, booster tidak cukup. Foto/New York Post
A A A
JAKARTA - Kepala Pfizer meyakini sebagian besar orang memerlukan dosis keempat vaksin Covid-19 untuk melindungi dari varian Covid-19 . Menurutnya, dua dosis vaksin ditambah booster tidak cukup melindungi dan kekuatannya berkurang terlalu cepat.

"Hal ini diperlukan untuk sebagian besar orang," kata CEO Albert Bourla dilansir dari New York Post, Senin (14/3/2022).

Hal inilah meyakinkan Bourla tambahan dosis keempat vaksin Covid-19 diperlukan. Bourla menjelaskan bahwa saat ini booster memberikan perlindungan mencegah untuk rawat inap dan kematian, namun tidak untuk infeksi.

“Saat ini, perlindungan didapatkan dari vaksin ketiga, itu cukup baik. Sebenarnya mencegah untuk rawat inap dan kematian, namun tidak begitu baik terhadap infeksi, tetapi tidak bertahan lama,” jelas Bourla.




Diketahui, Pfizer dan perusahaan lain sedang menyiapkan vaksin Covid-19 dosis selanjutnya. Dosis ini dipercaya akan melindungi dari varian apa pun di masa mendatang. Bourla mengungkapkan salah satu varian contoh mampu menghindari efektivitas vaksin yaitu Omicron .

“Omicron adalah pertama yang mampu menghindari, dengan cara yang terampil, perlindungan kekebalan yang kami berikan, tetapi juga durasi perlindungan tidak bertahan lama,” ungkap Bourla.

Dengan demikian, Bourla menegaskan akan membuat vaksin yang mampu memberikan perlindungan selama 1 tahun. Hal tersebut nantinya mampu bertahan untuk melindungi dari varian apa pun kedepannya.

“Apa yang kami coba lakukan dan kami bekerja sangat rajin saat ini adalah membuat tidak hanya vaksin yang akan melindungi dari semua varian, termasuk Omicron, tetapi juga sesuatu dapat melindungi, setidaknya selama 1 tahun," tandasnya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)