3 Dampak Buruk Seks Bebas, Nomor Terakhir Tak Disangka

JAKARTA - Perilaku hubungan seksual secara bebas atau dikenal seks bebas dapat memberikan dampak yang berkepanjangan. Bukan hanya diri sendiri, tetapi juga keluarga dapat menerima risikonya.

Dampak dari seks bebas bisa memicu berbagai penyakit, sebab seks bebas tidak mengetahui pasangan sehat atau bersih saat berhubungan. Belum lagi, sering menggonta-ganti pasangan dapat menularkan sebuah virus atau penyakit.

Berikut 3 dampak dari perilaku seks bebas yang telah dirangkum dari berbagai sumber, antara lain:

1. Terkena STD
Menurut Asosiasi Kesehatan Sosial Amerika, 1 dari 4 remaja di Amerika Serikat terinfeksi STD (Sexually transmitted diseases) atau penyakit menular seksual, setiap tahun. Pada usia 25, setengah dari semua orang dewasa muda aktif secara seksual akan mendapatkan STD.



Beberapa PMS, seperti HIV , tidak dapat disembuhkan dan mematikan. Ini alasan mengapa seseorang bisa terkena STD, karena berhubungan seks tanpa kondom, menggunakan kondom secara tidak benar, berhubungan seks dengan banyak pasangan, penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan rekreasi dan narkoba suntik.

2. Fisiologis dan Psikologis
Melansir dari website kemenag dari perilaku seks bebas memberikan dampak buruk pada fisiologis dan psikologis remaja. Beberapa dampak seks bebas, yaitu kehamilan diluar nikah, melaksanakan aborsi, memicu kelainan seksual hingga mengidap penyakit kelamin yang menular atau mematikan, seperti HIV.

Sedangkan, dampak psikologis bagi remaja yang berperilaku seks bebas dapat menyebabkan; anak mengalami depresi dan trauma akibat dikucilkan oleh teman, keluarga, dan masyarakat. Maka dari itu, seks bebas perlu diberantas dan dicegah sedini mungkin.

3. Lemahkan Perekonomian
Ternyata dampak dari perilaku seks bebas dapat membahayakan perekonomian si pelaku atau keluarganya. Hal tersebut diungkapkan dr. Ahmad Aulia Jusuf, PhD, Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam jurnalnya menjelaskan dampak dari perilaku seks bebas akan melemahkan perekonomian si pelaku.

"Akibat kondisi fisik dan mental yang menurun, penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya," kata dr Ahmad dikutip, Minggu (20/3/2022).

Selain itu, berpeluang si pelaku akan berupaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan haram dan keji seperti korupsi, menipu, judi, bisnis minuman keras dan narkoba dan lain sebagainya.