Legenda NBA Dennis Rodman Pernah Alami Patah Penis Gara-Gara Seks Bebas, Begini Penjelasan Medisnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dunia basket NBA mencuri perhatian publik belum lama ini. Sebab, salah satu mantan atletnya yang bernama Dennis Rodman ramai dibicarakan gara-gara skandal seksnya. Bahkan Dennis mengungkapkan pernah melakukan seks dengan 2.000 wanita, yang 500 di antaranya adalah pelacur.
“Saya berhubungan seks di setiap kamar fasilitas pelatihan Berto Center dengan lebih dari 2.000 wanita,” ucap Dennis Rodman, seperti dikutip dari The Sun, Rabu (8/6/2022).
Dennis menceritakan dengan detail momen dirinya melakukan seks bebas dengan banyak wanita. Bahkan ia mengaku pernah mengalami patah penis selama tiga kali.
Kejadian itu terjadi saat Dennis berhubungan seks dengan seorang wanita di Dallas, Texas. Tiba-tiba dari penisnya keluar darah. Wanita tersebut terkejut dan mengira dia telah meninggal dunia.
"Dia (gadis itu) suka berhubungan seks. Dia bilang ingin mencoba sesuatu yang baru. Lalu, (aku) berlari dan melompat padanya, dan itu benar-benar patah," jelas Dennis.
Dennis mengatakan, wanita itu sangat panik karena mengira dia sudah membunuhnya. Kemudian Dennis berusaha menenangkannya. “Terus saya bilang 'tidak, sayang'. Saya mematahkan penis saya,” ucapnya.
Kejadian lain juga pernah dialami oleh Dennis ketika berhubungan seks dengan seorang perawat di New York. Dia pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan dari dokter.
Di dunia medis, patah penis bisa saja terjadi. Patah penis atau fraktur penis adalah robekan pada tunika albuginea. Tunica albuginea merupakan selubung karet jaringan di bawah kulit yang memungkinkan penis bertambah lebar dan panjang untuk menghasilkan ereksi yang kuat. Tunica albuginea juga bisa pecah atau dikenal dengan istilah corpus cavernosum.
Dilansir dari Healthline, gejala patah penis biasanya karena pukulan keras ke alat kelamin kemudian penis mengalami cedera patah. Biasanya penis menjadi bengkok, keluar darah, hingga sulit buang air kecil.
Biasanya hal ini terjadi karena penis yang tertekuk cukup kuat selama berhubungan seks hingga mastrubasi traumatis.
Kondisi seperti ini harus segera diatasi dengan menggunakan pereda nyeri dan antibiotik. Atau bahkan bisa juga menggunakan operasi. Setelah penanganan, pasien dianjurkan untuk tidak melakukan berhubungan seksual selama beberapa waktu.
“Saya berhubungan seks di setiap kamar fasilitas pelatihan Berto Center dengan lebih dari 2.000 wanita,” ucap Dennis Rodman, seperti dikutip dari The Sun, Rabu (8/6/2022).
Dennis menceritakan dengan detail momen dirinya melakukan seks bebas dengan banyak wanita. Bahkan ia mengaku pernah mengalami patah penis selama tiga kali.
Kejadian itu terjadi saat Dennis berhubungan seks dengan seorang wanita di Dallas, Texas. Tiba-tiba dari penisnya keluar darah. Wanita tersebut terkejut dan mengira dia telah meninggal dunia.
"Dia (gadis itu) suka berhubungan seks. Dia bilang ingin mencoba sesuatu yang baru. Lalu, (aku) berlari dan melompat padanya, dan itu benar-benar patah," jelas Dennis.
Dennis mengatakan, wanita itu sangat panik karena mengira dia sudah membunuhnya. Kemudian Dennis berusaha menenangkannya. “Terus saya bilang 'tidak, sayang'. Saya mematahkan penis saya,” ucapnya.
Kejadian lain juga pernah dialami oleh Dennis ketika berhubungan seks dengan seorang perawat di New York. Dia pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan dari dokter.
Di dunia medis, patah penis bisa saja terjadi. Patah penis atau fraktur penis adalah robekan pada tunika albuginea. Tunica albuginea merupakan selubung karet jaringan di bawah kulit yang memungkinkan penis bertambah lebar dan panjang untuk menghasilkan ereksi yang kuat. Tunica albuginea juga bisa pecah atau dikenal dengan istilah corpus cavernosum.
Dilansir dari Healthline, gejala patah penis biasanya karena pukulan keras ke alat kelamin kemudian penis mengalami cedera patah. Biasanya penis menjadi bengkok, keluar darah, hingga sulit buang air kecil.
Biasanya hal ini terjadi karena penis yang tertekuk cukup kuat selama berhubungan seks hingga mastrubasi traumatis.
Kondisi seperti ini harus segera diatasi dengan menggunakan pereda nyeri dan antibiotik. Atau bahkan bisa juga menggunakan operasi. Setelah penanganan, pasien dianjurkan untuk tidak melakukan berhubungan seksual selama beberapa waktu.
(tsa)