Bagaimana Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut saat Berpuasa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan bagi umat muslim merupakan suatu hal yang wajib dilakukan. Namun terkadang masalah-masalah kesehatan pada gigi dan mulut muncul saat kita menjalani puasa selama kurang lebih 30 hari ini.
Masalah yang paling sering ditemui adalah bibir kering, pecah-pecah dan juga bau mulut. Nah, bagaimana cara mengatasinya?
1. Masalah Bibir Kering & Pecah-Pecah
Perlu diketahui juga kondisi mulut kering penyebabnya macam2, tidak hanya dehidrasi tapi juga ada beberapa penyakit yang menyebabkan mulut kering karena obat-obatan yang membuat volume air liur berkurang. Namun pada saat berpuasa, faktor utama adalah dehidrasi karena selama kurang lebih 12 jam kita tidak mendapatkan asupan cairan.
Sebenarnya, kondisi berpuasa tidak harus menyebabkan dehidrasi, jika kita tahu cara menyiapkan diri agar saat berpuasa tetap terhidrasi. Yaitu dengan mengutamakan minum air putih 2 liter per hari atau 8 gelas per hari dengan mengatur pola minum, misalnya dengan minum 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa, 2 gelas saat makan malam, dan 2 gelas sebelum tidur.
Dengan pengaturan pola minum air putih seperti ini, rutinitas puasa Anda dapat berjalan dengan baik tanpa dehidrasi dan masalah mulut kering atau bibir pecah-pecah.
2. Masalah Bau Mulut
Kekurangan air liur atau saliva saat berpuasa selain menyebabkan mulut kering, juga dapat membuat mulut mengeluarkan bau tidak sedap dikarenakan berkurangnya fungsi dari air liur itu sendiri di dalam mulut, dimana salah saatu fungsi dari air liur adalah sef cleansing, artinya air liur dapat membersihkan area mulut kita dan menjaga kelembaban di dalam mulut bagi kita yang berpuasa.
Lalu, bagaimana cara mengurangi risiko bau mulut? Simak tips berikut ini:
Cukupi asupan air putih 2 liter per hari atau 8 gelas per hari dan menjaga pola minum air putih seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. Selain badan tetap terhidrasi sat menjalani puasa, asupan air putih yang cukup sangat baik juga untuk mengurangi bau mulut saat berpuasa.
Masalah yang paling sering ditemui adalah bibir kering, pecah-pecah dan juga bau mulut. Nah, bagaimana cara mengatasinya?
1. Masalah Bibir Kering & Pecah-Pecah
Perlu diketahui juga kondisi mulut kering penyebabnya macam2, tidak hanya dehidrasi tapi juga ada beberapa penyakit yang menyebabkan mulut kering karena obat-obatan yang membuat volume air liur berkurang. Namun pada saat berpuasa, faktor utama adalah dehidrasi karena selama kurang lebih 12 jam kita tidak mendapatkan asupan cairan.
Sebenarnya, kondisi berpuasa tidak harus menyebabkan dehidrasi, jika kita tahu cara menyiapkan diri agar saat berpuasa tetap terhidrasi. Yaitu dengan mengutamakan minum air putih 2 liter per hari atau 8 gelas per hari dengan mengatur pola minum, misalnya dengan minum 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa, 2 gelas saat makan malam, dan 2 gelas sebelum tidur.
Dengan pengaturan pola minum air putih seperti ini, rutinitas puasa Anda dapat berjalan dengan baik tanpa dehidrasi dan masalah mulut kering atau bibir pecah-pecah.
2. Masalah Bau Mulut
Kekurangan air liur atau saliva saat berpuasa selain menyebabkan mulut kering, juga dapat membuat mulut mengeluarkan bau tidak sedap dikarenakan berkurangnya fungsi dari air liur itu sendiri di dalam mulut, dimana salah saatu fungsi dari air liur adalah sef cleansing, artinya air liur dapat membersihkan area mulut kita dan menjaga kelembaban di dalam mulut bagi kita yang berpuasa.
Lalu, bagaimana cara mengurangi risiko bau mulut? Simak tips berikut ini:
Cukupi asupan air putih 2 liter per hari atau 8 gelas per hari dan menjaga pola minum air putih seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. Selain badan tetap terhidrasi sat menjalani puasa, asupan air putih yang cukup sangat baik juga untuk mengurangi bau mulut saat berpuasa.