Entrepreneur Ini Jadikan Minuman Boba Terjangkau oleh Segmen Bawah

Jum'at, 19 Juni 2020 - 12:17 WIB
loading...
Entrepreneur Ini Jadikan...
Merebaknya fenomena minuman boba menginspirasi entrepreneur muda Najib Wahab Mauluddin untuk membangun bisnis di bidang food and baverage bernama Teguk. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Minuman boba sangat digemari beberapa waktu belakangan ini, terutama oleh kalangan muda. Rasa manis segar dengan topping yang beragam menjadi daya tariknya.

Merebaknya fenomena minuman kekinian itu menginspirasi entrepreneur muda Najib Wahab Mauluddin untuk membangun bisnis di bidang food and baverage bernama Teguk. Minuman boba yang di awal kemunculannya dianggap sebagai minuman mewah dan mahal, kini sudah menjangkau masyarakat kelas bawah berkat inovasi yang dilakukan para pelaku bisnis seperti Najib.

"Teguk berawal dari keinginan saya agar masyarakat di kelas bawah bisa merasakan minuman mewah tapi tidak perlu mahal. Makanya kami ciptakan Teguk," ujar Najib melalui siaran tertulis yang diterima SINDOnews. ( )

Teguk dirintis Najib pada 2018 lewat sebuah gerai kecil di kawasan Tangerang, Banten. Selang dua tahun, label ini sudah memiliki ratusan outlet di daerah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Menu minuman yang biasa dijajakan di mal itu kini bisa Najib suguhkan untuk segmen bawah. Harga yang dipatok untuk minuman boba di Teguk berkisar antara Rp5.000-Rp19.000.

"Yang membedakan minuman kami, yang pertama mewah tapi murah. Kedua, rasa yang kami punya tidak kalah dengan rasa yang ada di mal dengan kualitas sama. Yang ketiga, kru bisa langsung berkomunikasi dengan customer, bisa melihat langsung cara pembuatannya," ungkap Najib.

Selain harga yang terbilang murah serta rasa yang bisa bersaing dengan produk sejenis di tempat lain, Najib mengaku punya cara sendiri untuk memastikan Teguk dapat berkembang dan bertahan hingga saat ini. Salah satunya adalah membangun gerai yang unik.

“Meski mengusung semangat kaki lima lewat harga yang terjangkau, namun untuk urusan tempat atau kedai penjualan, Teguk memiliki perbedaan dari brand kaki lima lain. Teguk dijajakan melalui gerai yang mirip dengan gerai pinggir jalan, namun dengan desain seperti suasana di mal," sebutnya. ( )

Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, Najib juga menggandeng perusahaan aplikasi agar Teguk bisa tersedia di aplikasi-aplikasi online sehingga makin memudahkan pelanggan memesan tanpa keluar rumah.

"Bekerja sama dengan salah satu aplikasi online, saya sangat optimis di tahun ini akan mampu membangun lebih dari 500 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Berbicara tentang expand ke luar negeri, Teguk pun sudah memiliki tujuan ke sana. Namun, kami akan fokus terlebih dulu di dalam negeri," pungkas Najib.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)