11 Efek Buruk Orang Tua Terlalu Sering Memarahi Anak
loading...
A
A
A
Baca Juga: Benarkah Anak Pemarah Diturunkan dari Ayah yang Galak?
Mengapa? Sebab anak merasa tidak dihargai oleh orang tuanya. Anak malah merasa senang jika orang tua marah dan emosi kepadanya. Itu menjadi alasan baginya untuk bisa memberontak dan tidak mengindahkan apa yang dikatakan ayah atau ibunya.
6. Pemarah
Seperti pepatah “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”, orang tua yang sering marah juga akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang pemarah. Ini bisa terjadi, karena ia melihat bahwa marah adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah.
Jadi, jangan heran bila mendapati anak yang mudah emosi dan marah terhadap teman- temannya. Bisa jadi, sifat itu muncul karena ia mendapatkan perlakuan yang sama di rumah.
7. Sulit Berkonsentrasi
Anak yang sering dimarahi juga akan tumbuh menjadi seseorang yang sulit berkonsentrasi. Kondisi ini kemudian membuat mereka sulit memahami dan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.
Sulit berkonsentrasi juga membuat anak enggan untuk belajar suatu keahlian ataupun mencari keahlian baru di luar akademis. Pada gilirannya, ia dapat tumbuh tanpa kemampuan yang memadai ketika memasuki masa dewasa nantinya.
8. Prestasi Buruk di Sekolah
Akibat dari sulit berkonsentrasi, anak-anak yang sering dimarahi akan memiliki prestasi yang kurang baik di sekolahnya. Mereka biasanya akan tertinggal dari teman-temannya yang lain.
Mengapa? Sebab anak merasa tidak dihargai oleh orang tuanya. Anak malah merasa senang jika orang tua marah dan emosi kepadanya. Itu menjadi alasan baginya untuk bisa memberontak dan tidak mengindahkan apa yang dikatakan ayah atau ibunya.
6. Pemarah
Seperti pepatah “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”, orang tua yang sering marah juga akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang pemarah. Ini bisa terjadi, karena ia melihat bahwa marah adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah.
Jadi, jangan heran bila mendapati anak yang mudah emosi dan marah terhadap teman- temannya. Bisa jadi, sifat itu muncul karena ia mendapatkan perlakuan yang sama di rumah.
7. Sulit Berkonsentrasi
Anak yang sering dimarahi juga akan tumbuh menjadi seseorang yang sulit berkonsentrasi. Kondisi ini kemudian membuat mereka sulit memahami dan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.
Sulit berkonsentrasi juga membuat anak enggan untuk belajar suatu keahlian ataupun mencari keahlian baru di luar akademis. Pada gilirannya, ia dapat tumbuh tanpa kemampuan yang memadai ketika memasuki masa dewasa nantinya.
8. Prestasi Buruk di Sekolah
Akibat dari sulit berkonsentrasi, anak-anak yang sering dimarahi akan memiliki prestasi yang kurang baik di sekolahnya. Mereka biasanya akan tertinggal dari teman-temannya yang lain.