Program Bayi Tabung Keberhasilannya 30 Persen, Dokter: Perlu Siapkan Mental

Kamis, 02 Juni 2022 - 22:55 WIB
loading...
Program Bayi Tabung Keberhasilannya 30 Persen, Dokter: Perlu Siapkan Mental
Setiap pasangan ingin memiliki anak, terkadang ada hambatan yang mengantarkan mereka untuk melakukan program teknologi in vitro fertilization (IVF) atau dikenal dengan bayi tabung. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Setiap pasangan ingin memiliki anak, terkadang ada hambatan yang mengantarkan mereka untuk melakukan program teknologi in vitro fertilization (IVF) atau dikenal dengan bayi tabung .

Menurut General Manager Medical Business & Operations Morula Indonesia, dr. Azhar Nurbahri, MD mengingatkan butuh kesiapan mental dari kedua belah pihak.

Secara umum di dunia tingkat keberhasilan hanya 30 sampai 40 persen. Sehingga perlu, pemahaman dan kesiapan mental selama menjalani program IVF atau bayi tabung.

"Secara umum di dunia hanya 30-40 persen untuk keberhasilan bayi tabung. Sehingga perlu dipersiapkan mental dari kedua pasangan," ujar dr. Azhar dalam acara Press Conference Telon Lang Plus, Alodokter dan BMHS "Semangat Harapan Bunda", Kamis (2/6/2022) di RS Bunda Jakarta Pusat.



Keuntungan dari program bayi tabung (IVF) adalah kemungkinan tercapainya, kehamilan yang sukses dan kelahiran bayi lebih sehat. Berdasarkan data tahun 2021, menunjukkan bahwa Morula Indonesia memiliki tingkat keberhasilan tertinggi hingga 72%.

Sehubungan dengan bayi tabung, tidak hanya diperuntukkan bagi pasangan sudah menikah dan menginginkan anak pertama, tetapi juga mereka yang menginginkan proses kehamilan lebih aman dan nyaman karena mengurangi berbagai resiko.

"Program bayi tabung (IVF) saat ini menjadi alternatif utama untuk memiliki buah hati. Ini dapat dibuktikan dari catatan Morula Indonesia telah beroperasi selama 24 tahun, dengan teknologi terbaru dan sertifikasi internasional, hingga saat ini telah membantu lebih dari 100.000 pasien baik dari Indonesia maupun di luar negeri," jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Azhar mengatakan jika peluang kehamilan beragam. Menurutnya, pencegahan bisa dilakukan dengan pola hidup yang sehat.

Seperti pada wanita, banyak mengalami sakit endometriosis. Hal tersebut bisa jadi salah satu kendala dalam program mempunyai anak.

"Sayangnya gaya hidup saat masih muda ialah adanya tidak mengontrol berat badan, merokok atau tidak mengatur pola makan, bisa meningkatkan risiko (tidak sehat/kehamilan)," ucap dr. Azhar

“Peluang kehamilan pada pasangan suami istri memang beragam, karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan baik dari sisi suami ataupun istri. Menjalani pola hidup sehat adalah salah satu faktor penting menjaga kesuburan," tambahnya
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4084 seconds (0.1#10.140)