Bisa Disembuhkan, Dokter Sarankan Hal Ini kepada Penderita Vitiligo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terapi yang komprehensif merupakan salah satu upaya yang perlu dilakukan penderita vitiligo agar bisa sembuh. Apabila mengidap vitiligo karena autoimun , maka penanganan autoimun pun harus terus berjalan sembari menjalani terapi vitiligo.
Vitiligo sendiri sejatinya bisa disembuhkan. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Reiva Farah Dwiyana, SpKK(K). Akan tetapi, pasien juga harus mengimbangi pola hidup yang sehat terutama tidak boleh stres.
"Vitiligo bisa disembuhkan. Tapi, jika dia punya autoimun, maka autoimunnya juga harus diobati, dan kami juga selalu meminta kepada pasien vitiligo untuk tidak stres, karena itu bisa memperparah vitiligonya," jelas dr. Reiva dalam webinar 'I'm Alive with Selflove' yang diinisiasi Regenesis, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: 8 Minuman Penyebab Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setiap Hari
Di sisi lain, soal penanganan vitiligo, Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, DR. dr. Reti Hindritiani, SpKK(K), menegaskan bahwa saat ini pengobatan vitiligo sudah ditanggung BPJS Kesehatan.
"Sekalipun vitiligo adalah masalah estetik, tapi vitiligo penggolongannya masuk ke dalam non-estetik di BPJS Kesehatan. Jadi, vitiligo ditanggung BPJS Kesehatan pengobatannya," jelas dr. Reti.
Pengobatan vitiligo yang ditanggung BPJS Kesehatan antara lain obat luar dan obat minum, bahkan phototherapy yang memang jadi bagian penanganan vitiligo.
"Jadi, ketika pasien vitiligo berobat, dan dia terdaftar keanggotaan BPJS-nya, ya, obat-obatannya ditanggung BPJS Kesehatan. Kemudian, untuk phototherapy juga ditanggung BPJS," terang dr Reti.
Baca juga: Kasus Covid-19 Lagi, IDI Minta Pemerintah Daerah Tingkatkan Cakupan Vaksin Booster
Namun, phototherapy sendiri hingga sekarang masih belum tersebar di banyak rumah sakit. "Terapi ini sangat terbatas, karena memang alatnya tidak semua provinsi punya," kata dia.
Vitiligo sendiri sejatinya bisa disembuhkan. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Reiva Farah Dwiyana, SpKK(K). Akan tetapi, pasien juga harus mengimbangi pola hidup yang sehat terutama tidak boleh stres.
"Vitiligo bisa disembuhkan. Tapi, jika dia punya autoimun, maka autoimunnya juga harus diobati, dan kami juga selalu meminta kepada pasien vitiligo untuk tidak stres, karena itu bisa memperparah vitiligonya," jelas dr. Reiva dalam webinar 'I'm Alive with Selflove' yang diinisiasi Regenesis, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: 8 Minuman Penyebab Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setiap Hari
Di sisi lain, soal penanganan vitiligo, Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, DR. dr. Reti Hindritiani, SpKK(K), menegaskan bahwa saat ini pengobatan vitiligo sudah ditanggung BPJS Kesehatan.
"Sekalipun vitiligo adalah masalah estetik, tapi vitiligo penggolongannya masuk ke dalam non-estetik di BPJS Kesehatan. Jadi, vitiligo ditanggung BPJS Kesehatan pengobatannya," jelas dr. Reti.
Pengobatan vitiligo yang ditanggung BPJS Kesehatan antara lain obat luar dan obat minum, bahkan phototherapy yang memang jadi bagian penanganan vitiligo.
"Jadi, ketika pasien vitiligo berobat, dan dia terdaftar keanggotaan BPJS-nya, ya, obat-obatannya ditanggung BPJS Kesehatan. Kemudian, untuk phototherapy juga ditanggung BPJS," terang dr Reti.
Baca juga: Kasus Covid-19 Lagi, IDI Minta Pemerintah Daerah Tingkatkan Cakupan Vaksin Booster
Namun, phototherapy sendiri hingga sekarang masih belum tersebar di banyak rumah sakit. "Terapi ini sangat terbatas, karena memang alatnya tidak semua provinsi punya," kata dia.
(nug)