Apakah Soda Mengandung Kolesterol? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolesterol masih menjadi penyakit yang mengkhawatirkan bila tidak segera ditangani. Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang patut diwaspadai.
Merujuk dari pengertiannya, kolesterol bisa diartikan sebagai zat sejenis lemak yang diproduksi oleh organ hati. Karena berupa lemak, kolesterol ini tidak bisa larut dalam air. Zat ini mengalir ke seluruh tubuh dengan bantuan partikel yang disebut lipoprotein.
Baca juga : 9 Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Jahat dan Menaikkan Kolesterol Baik
Kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya, termasuk penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, hingga stroke.
Dari banyaknya penyebab kolesterol tinggi, sebagian orang mempertanyakan apakah minuman bersoda menjadi salah satunya. Dilansir dari situs Live Strong, biasanya orang-orang cenderung mengaitkan daging dan telur dengan kadar kolesterol tinggi. Namun, ternyata ada sebagian juga yang menghubungkannya dengan minuman manis, seperti soda.
Dalam hal ini, soda biasa atau soda diet ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol. Sehingga cara terbaiknya adalah meminumannya dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali. Biasanya, minuman soda dimaniskan dengan gula merupakan salah satu sumber utama fruktosa di makanan Amerika.
Selain bisa menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol, fruktosa ini juga bisa membawa efek buruk bagi kolesterol seseorang. Menurut sebuah laporan dalam Diabetes Care pada Januari 2013, minuman yang dimaniskan dengan fruktosa dapat meningkatkan kadar LDL dan kolesterol total.
Selain itu, menurut sebuah laporan di Jurnal Nutrients tahun 2018, minuman manis seperti soda juga bisa menurunkan kadar HDL atau kolesterol baik.
Baca juga : Mencegah Kolesterol? Begini Caranya!
Lantas, bagaimana dengan soda diet? Soda diet mungkin menjadi salah satu solusi sederhana untuk pengganti soda biasa. Namun, ternyata pemanis buatan yang ada dalam soda diet juga tidak terlalu baik bagi tubuh.
Sebagai contoh, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Critical Review in Food Science and Nutrition tahun 2017, aspartam atau pemanis buatan yang sering digunakan dalam soda juga bisa meningkatkan kadar LDL seseorang.
Maka dari itu, dapat dipahami bahwa minuman soda secara tidak langsung dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Pengaruh tersebut berasal dari kandungan pemanis buatan yang kerap digunakan pada soda.
Merujuk dari pengertiannya, kolesterol bisa diartikan sebagai zat sejenis lemak yang diproduksi oleh organ hati. Karena berupa lemak, kolesterol ini tidak bisa larut dalam air. Zat ini mengalir ke seluruh tubuh dengan bantuan partikel yang disebut lipoprotein.
Baca juga : 9 Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Jahat dan Menaikkan Kolesterol Baik
Kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya, termasuk penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, hingga stroke.
Dari banyaknya penyebab kolesterol tinggi, sebagian orang mempertanyakan apakah minuman bersoda menjadi salah satunya. Dilansir dari situs Live Strong, biasanya orang-orang cenderung mengaitkan daging dan telur dengan kadar kolesterol tinggi. Namun, ternyata ada sebagian juga yang menghubungkannya dengan minuman manis, seperti soda.
Dalam hal ini, soda biasa atau soda diet ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol. Sehingga cara terbaiknya adalah meminumannya dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali. Biasanya, minuman soda dimaniskan dengan gula merupakan salah satu sumber utama fruktosa di makanan Amerika.
Selain bisa menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol, fruktosa ini juga bisa membawa efek buruk bagi kolesterol seseorang. Menurut sebuah laporan dalam Diabetes Care pada Januari 2013, minuman yang dimaniskan dengan fruktosa dapat meningkatkan kadar LDL dan kolesterol total.
Selain itu, menurut sebuah laporan di Jurnal Nutrients tahun 2018, minuman manis seperti soda juga bisa menurunkan kadar HDL atau kolesterol baik.
Baca juga : Mencegah Kolesterol? Begini Caranya!
Lantas, bagaimana dengan soda diet? Soda diet mungkin menjadi salah satu solusi sederhana untuk pengganti soda biasa. Namun, ternyata pemanis buatan yang ada dalam soda diet juga tidak terlalu baik bagi tubuh.
Sebagai contoh, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Critical Review in Food Science and Nutrition tahun 2017, aspartam atau pemanis buatan yang sering digunakan dalam soda juga bisa meningkatkan kadar LDL seseorang.
Maka dari itu, dapat dipahami bahwa minuman soda secara tidak langsung dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Pengaruh tersebut berasal dari kandungan pemanis buatan yang kerap digunakan pada soda.
(bim)