Tanda-Tanda Kamu Sedang Melakukan Body Shaming, ala Cath Halim

Kamis, 14 Juli 2022 - 10:51 WIB
loading...
Tanda-Tanda Kamu Sedang...
Zaman sekarang, kesadaran tentang body positivity atau kepositifan tubuh sudah menjadi semakin umum di seluruh dunia. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Zaman sekarang, kesadaran tentang body positivity atau kepositifan tubuh sudah menjadi semakin umum di seluruh dunia karena menyebarnya informasi mengenai hal tersebut.

Namun, di Indonesia masih banyak orang dari generasi Z hingga Boomers yang tidak mengetahui dan memahami konsep tersebut, dan masih sering menjadi toxic melakukan body shaming .

Sebab itu, Cath Halim yang merupakan body positivity, eating disorders & self love content creator telah menggunakan platform yang dia miliki untuk mempromosikan body positivity ke banyak orang.

Baca juga: Jelang Aturan Baru Perjalanan, Stasiun Gambir dan Senen Sediakan Layanan Vaksinasi

Untuk mendorong orang agar lebih mengerti tentang topik ini harus dimulai dari memahami arti dari body positivity.

"Body positivity itu adalah konsep dimana kita itu maupun badan kita bentuknya apa, warnanya apa, itu kita tetep suka dengan badan kita sendiri," jelas Cath.

Dia menyatakan banyak orang yang secara tidak sadar membahas mengenai bentuk tubuh teman atau keluarganya yang mereka pikir normal namun sebenarnya menyakitkan perasaan lawan bicara mereka.

"Contohnya kalau ketemu orang dan bilang ‘eh kok kamu kurusan sih, eh kamu gendutan ya,’ nah itu sebenarnya adalah micro body shaming."

Cath juga menjelaskan saat kita mempertanyakan warna kulit seseorang, kita secara tidak sengaja juga telah melakukan body shaming .

"Kita kan gak tahu ya apa yang terjadi dalam hidup orang, mungkin aja orang kurus karena mempunyai penyakit, jadi stop making it about appearance. Kalau mau ketemu orang, mau menyapa, sapa aja, gak usah tentang fisik atau penampilan orang."

Akibat dari body shaming biasanya adalah orang merasa terluka dan merasa perlu melakukan sesuatu untuk tubuhnya. Misalnya, banyak yang merasa perlu berolahraga agar bisa menjadi lebih kurus dan diterima di lingkarannya.

Namun, Cath berpendapat bahwa orang harus berolahraga bukan karena ingin kurus, tetapi karena alasan lain.

"Kalau misalnya kita bisa olahraga, olahragalah bukan untuk membakar kalori atau bukan olahraga untuk mau satu tipe badan yaitu kurus. Karena olahraga itu banyak banget benefit selain kurus, selain bakar kalori.

"Olahraga itu bisa membuat kita senang, bisa membuat kita sosialisasi dengan teman, misalnya kita bermain tenis, bisa dong kita ketemu teman untuk bermain tenis. Jadi stop making it about weight loss."

Baca juga: Kehadiran Varian Baru BA.5.2.1 Berpotensi Memicu Peningkatan Kasus

Cath Halim hanya satu dari sekian banyak Superbuddies yang telah diwawancarai BuddyKu. Kalau kalian penasaran dengan cerita lain dari Cath Halim, segera download BuddyKu ya di App Store dan Play Store ya Buddies. Dapatkan akses ribuan berita gratis setiap harinya dan rewards untuk kamu yang bikin content di BuddyKu. Tunggu apalagi, yuk download BuddyKu, Gratis!
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2367 seconds (0.1#10.140)