Jaga Kebudayaan Nusantara di Era Modern, WBI Foundation Gelar Acara Jagantara

Jum'at, 29 Juli 2022 - 11:22 WIB
loading...
A A A
"Kain-kain tersebut dipadukan apik dalam rancangan yang mengambil inspirasi dari mancanegara seperti Jepang, India, Polandia, dan Meksiko," tambah laporan itu.

Sudut kuliner tak kalah menarik untuk disambangi. Di sini pengunjung akan diajak lebih mengenal keunikan budaya kuliner di Indonesia, mulai dari memperkenalkan koleksi buku masak kuno yang telah ada dan dipakai oleh masyarakat Indonesia dan instalasi pameran foto-foto pasar tradisional.

Bahkan, talkshow membahas kuliner Tanah Air pun dihadirkan di Jagantara. Kegiatan icip-icip makanan dan minuman tradisional pun ada. Semua dikemas dengan sentuhan menarik dalam tema 'Pasar Rakyat'.

Belum puas kalau ke Jagantara tidak mampir ke area seni dan budaya. Di sini akan diputar beberapa sinema karya anak bangsa yang memiliki sentuhan budaya dalam kemasannya.

"Setiap akhir pesan pengunjung bisa menyaksikan sinema Indonesia yang pernah populer pada masanya, seperti film Tiga Dara dan Arisan," tulis laporan WBI.

Karena salah satu tujuan yang ingin dicapai Jagantara adalah mengajak sebanyak mungkin generasi muda untuk peduli dengan budaya Indonesia, maka berbagai kegiatan yang melibatkan anak muda ikut dihadirkan di event ini.

Selain ada pop-up market yang menampilkan produk kreasi anak-anak muda yang mengusung kebudayaan Indonesia, setiap akhir pekan diadakan berbagai kegiatan yang menarik. Mulai dari pertunjukan tari tradisional, fashion show dengan baju bernuansa etnik Indonesia, sampai hiburan musik dan DJ.

"Melalui berbagai kegiatan ini, Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation selaku penyelenggara Jagantara berharap nilai-nilai budaya Indonesia bisa terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi yang akan datang," ungkap WBI Foundation.

Baca juga: Bintangi Sinetron Misteri Sandekala, Qausar Harta Merasa Tertantang

"Semua ini merupakan bagian dari cita-cita kami agar kekayaan Indonesia tidak hanya dikagumi sebagai mahakarya semata, tapi bisa menjadi devisa negara dan membawa kesejahteraan bagi pelaku budaya di Indonesia," tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1047 seconds (0.1#10.140)