APVI Dorong Penelitian terhadap Produk Tembakau Alternatif

Kamis, 18 Agustus 2022 - 17:02 WIB
loading...
APVI Dorong Penelitian terhadap Produk Tembakau Alternatif
APVI terus mendorong dilakukannya penelitian terhadap produk tembakau alternatif di Tanah Air. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) terus mendorong dilakukannya penelitian terhadap produk tembakau alternatif di Tanah Air.

Hasil penelitian tersebut nantinya dapat menjadi sumber informasi komprehensif di tengah masifnya disinformasi yang disampaikan kelompok anti tembakau.

Ketua Umum APVI, Aryo Andrianto mengatakan, narasi negatif yang dikampanyekan secara berulang-ulang oleh Bloomberg Filantropi dan kelompok anti tembakau lainnya terhadap produk tembakau alternatif lebih mewakili kepentingan pribadi.

Baca juga: Sudahkah Indonesia Merdeka dari Belenggu Covid-19? Ini Kata Epidemiolog

"Lembaga tersebut dan yang bekerja sama dengannya, bekerja untuk kepentingannya sendiri," tegas Aryo dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022).

Untuk mencegah masifnya disinformasi mengenai produk tembakau alternatif, Aryo menekankan pentingnya memperbanyak penelitian di dalam negeri yang turut melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Di samping itu, APVI juga aktif dalam menyebarkan informasi yang akurat dan akuntabel agar disinformasi terhadap produk tembakau alternatif kian berkurang di masyarakat.

Harapannya, masyarakat terutama perokok dewasa mendapatkan keyakinan bahwa produk ini merupakan alternatif yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok, dan perokok dewasa dapat beralih ke produk tembakau alternatif.

"Kami berfokus kepada penyediaan opsi produk tembakau alternatif karena masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pilihan," kata Aryo.

Selain menjadi pilihan bagi perokok dewasa yang ingin menurunkan tingkat risiko, Aryo menyebutkan jika industri produk tembakau alternatif juga berkontribusi terhadap perekonomian melalui penerimaan cukai.

Selama pandemi Covid-19, industri baru ini berhasil bertahan, bahkan kinerjanya terus meningkat. "Pascapendemi, industri ini meningkat. Proyeksi peningkatan kontribusi cukai sebesar 50 persen dari tahun lalu," sambungnya.

Dengan kontribusinya dalam mendukung perbaikan kesehatan publik dan perekonomian nasional, Aryo berharap agar pemerintah memberikan perlindungan dan bimbingan bagi industri produk tembakau alternatif. Misalnya, perlindungan tersebut dapat berupa regulasi khusus yang sesuai dengan profil risikonya.

Baca juga: Terlalu Sibuk Kerja, Zidni Hakim Perankan Sosok Ayah Cuek dalam Serial Terbarunya

Regulasi tersebut nanti juga diharapkan berdasarkan dari hasil penelitian komprehensif dan dapat dikaji bersama. "Industri kami hadir sebagai solusi yang akan berguna bagi kehidupan masyarakat dan negara, tentu kami berharap adanya perlindungan," ucap Aryo.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3032 seconds (0.1#10.140)