Update Kasus Cacar Monyet Indonesia, 32 Discarded dan 1 Konfirmasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan kasus cacar monyet di Indonesia terus menjadi perhatian. Sejauh ini tercatat 32 orang yang berstatus discarded atau dikeluarkan.
Berdasarkan data sejak 25 Agustus 2022, yang diterima MNC Portal Senin (29/8/2022), DKI Jakarta 19 discarded, Jawa Barat 3 discarded, Jawa Tengah 2 discarded, Jawa Timur 1 discarded, Banten 1 discarded, Riau 1 discarded, Sulawesi Tengah 2 discarded, Sulawesi Selatan 2 discarded, dan Kepulauan Riau 1 discarded.
Jika ditotal ada 32 berstatus discarded, sementara untuk jumlah kasus konfirmasi, menurut Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril masih satu kasus. Kemudian, di DKI Jakarta juga ditemukan satu suspek dan 1 kontak erat (KE).
"Syahril memastikan bahwa orang yang kontak erat dengan pasien, dinyatakan negatif. Yang kontak erat kondisi baik dan negatif. Yang konfirmasi masih 1," ujarnya kepada MNC Portal, Senin (29/8/2022).
Sekadar informasi, satu kasus pertama tersebut merupakan pria berusia 27 tahun asal Jakarta. Dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis. Sebelum tertular dia mengalami gejala ringan.
Sehingga tidak diperlukan perawatan khusus di ruang ICU atau Rumah Sakit. Sebab, yang bersangkutan bisa menjalani isolasi mandiri (isoman) di Rumah.
"Dalam hitungan dua hari setelah cek PCR tadi malam hasilnya keluar ternyata positif dan bergejala ringan. Sehingga tidak perlu diisolasi di ICU atau rumah sakit cukup isoman di rumah," imbuh dr Syahril.
Berdasarkan data sejak 25 Agustus 2022, yang diterima MNC Portal Senin (29/8/2022), DKI Jakarta 19 discarded, Jawa Barat 3 discarded, Jawa Tengah 2 discarded, Jawa Timur 1 discarded, Banten 1 discarded, Riau 1 discarded, Sulawesi Tengah 2 discarded, Sulawesi Selatan 2 discarded, dan Kepulauan Riau 1 discarded.
Jika ditotal ada 32 berstatus discarded, sementara untuk jumlah kasus konfirmasi, menurut Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril masih satu kasus. Kemudian, di DKI Jakarta juga ditemukan satu suspek dan 1 kontak erat (KE).
"Syahril memastikan bahwa orang yang kontak erat dengan pasien, dinyatakan negatif. Yang kontak erat kondisi baik dan negatif. Yang konfirmasi masih 1," ujarnya kepada MNC Portal, Senin (29/8/2022).
Baca Juga
Sekadar informasi, satu kasus pertama tersebut merupakan pria berusia 27 tahun asal Jakarta. Dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis. Sebelum tertular dia mengalami gejala ringan.
Sehingga tidak diperlukan perawatan khusus di ruang ICU atau Rumah Sakit. Sebab, yang bersangkutan bisa menjalani isolasi mandiri (isoman) di Rumah.
"Dalam hitungan dua hari setelah cek PCR tadi malam hasilnya keluar ternyata positif dan bergejala ringan. Sehingga tidak perlu diisolasi di ICU atau rumah sakit cukup isoman di rumah," imbuh dr Syahril.
(hri)