Musim Hujan Datang Lebih Awal, Waspadai 3 Penyakit Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat terkait musim hujan yang datang lebih awal. Seharusnya musim hujan terjadi pada November, namun September ini sudah mulai terjadi hampir setiap hari.
Saat musim hujan tiba, kerap muncul berbagai penyakit yang bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Berikut 3 penyakit yang umum dialami selama musim hujan, antara lain;
1. Flu
Sakit flu menjadi musim atau banyak dialami ketika masuk musim hujan.Flu disebabkan oleh sekelompok virus yang dikenal sebagai virus influenza.
Mereka biasanya menyebar dari orang ke orang melalui batuk dan bersin. Gejala flu bisa termasuk demam, kedinginan, nyeri tubuh, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan yang ekstrem.
2. Demam Berdarah (DBD)
Penyakit kedua yang perlu diwaspadai yaitu Demam berdarah atau DBD. Penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, tergolong rentan, muncul di musim pancaroba atau ekstrem saat ini.
Cuaca yang tak menentu panas/dingin menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes untuk berkembang biak. Proses infeksi DBD terjadi, jika nyamuk menggigit seseorang dengan virus dengue dalam darahnya.
Itu tidak dapat menyebar langsung dari satu orang ke orang lain dan jarang menyebabkan kematian."Sebagian besar kasus demam berdarah tidak menunjukkan gejala atau menunjukkan gejala ringan, namun dapat bermanifestasi sebagai penyakit parah seperti flu yang menyerang bayi, anak kecil dan orang dewasa, tetapi jarang menyebabkan kematian," keterangan WHO dikutip Sabtu (8/9/2022)
Berikut gejala umum biasa dimulai empat hingga enam hari. Setelah terinfeksi dan berlangsung hingga 10 hari, antara lain;
* Tiba-tiba, demam tinggi
* Sakit kepala parah
* Sakit di belakang mata
* Nyeri sendi dan otot yang parah
* Kelelahan
* Mual
* Muntah
* Ruam kulit , yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam
* Pendarahan ringan (seperti mimisan, gusi berdarah , atau mudah memar)
3. Leptospirosis
Penyakit satu ini kerap dialami saat musim penghujan yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi.
Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi. Sementara untuk gejala leptospirosis seperti demam, sakit kepala, menggigil, muntah, sakit kuning, anemia dan terkadang ruam.
"Leptospirosis terutama menyerang petani, dokter hewan, pekerja saluran pembuangan atau orang lain yang pekerjaannya melibatkan kontak dengan hewan, terutama tikus," keterangan dalam Departemen Kesehatan New York, Kamis (8/9/2022).
Penderita leptospirosis biasanya cukup sakit dan sering dirawat di rumah sakit. Masa inkubasi biasanya 5 sampai 14 hari dengan kisaran 2 sampai 30 hari.
Saat musim hujan tiba, kerap muncul berbagai penyakit yang bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Berikut 3 penyakit yang umum dialami selama musim hujan, antara lain;
1. Flu
Sakit flu menjadi musim atau banyak dialami ketika masuk musim hujan.Flu disebabkan oleh sekelompok virus yang dikenal sebagai virus influenza.
Mereka biasanya menyebar dari orang ke orang melalui batuk dan bersin. Gejala flu bisa termasuk demam, kedinginan, nyeri tubuh, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan yang ekstrem.
2. Demam Berdarah (DBD)
Penyakit kedua yang perlu diwaspadai yaitu Demam berdarah atau DBD. Penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, tergolong rentan, muncul di musim pancaroba atau ekstrem saat ini.
Cuaca yang tak menentu panas/dingin menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes untuk berkembang biak. Proses infeksi DBD terjadi, jika nyamuk menggigit seseorang dengan virus dengue dalam darahnya.
Itu tidak dapat menyebar langsung dari satu orang ke orang lain dan jarang menyebabkan kematian."Sebagian besar kasus demam berdarah tidak menunjukkan gejala atau menunjukkan gejala ringan, namun dapat bermanifestasi sebagai penyakit parah seperti flu yang menyerang bayi, anak kecil dan orang dewasa, tetapi jarang menyebabkan kematian," keterangan WHO dikutip Sabtu (8/9/2022)
Berikut gejala umum biasa dimulai empat hingga enam hari. Setelah terinfeksi dan berlangsung hingga 10 hari, antara lain;
* Tiba-tiba, demam tinggi
* Sakit kepala parah
* Sakit di belakang mata
* Nyeri sendi dan otot yang parah
* Kelelahan
* Mual
* Muntah
* Ruam kulit , yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam
* Pendarahan ringan (seperti mimisan, gusi berdarah , atau mudah memar)
3. Leptospirosis
Penyakit satu ini kerap dialami saat musim penghujan yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi.
Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi. Sementara untuk gejala leptospirosis seperti demam, sakit kepala, menggigil, muntah, sakit kuning, anemia dan terkadang ruam.
"Leptospirosis terutama menyerang petani, dokter hewan, pekerja saluran pembuangan atau orang lain yang pekerjaannya melibatkan kontak dengan hewan, terutama tikus," keterangan dalam Departemen Kesehatan New York, Kamis (8/9/2022).
Penderita leptospirosis biasanya cukup sakit dan sering dirawat di rumah sakit. Masa inkubasi biasanya 5 sampai 14 hari dengan kisaran 2 sampai 30 hari.
(hri)