Mengenal 5 Pakaian Tradisional asal Mancanegara, Ada yang Berusia 5.000 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat berbagai jenis pakaian tradisional dari berbagai negara di dunia. Bahkan di antaranya ada yang menjadi tren pakaian.
Pakaian-pakaian tradisional tersebut memiliki keunikan masing-masing dan identik dengn warna-warna yang cerah. Berikut 5 pakaian tradisional dari berbagai negara.
1. Hanbok
Foto/Kworld Now
Hanbok merupakan pakaian tradisional Korea. Pakaian ini sudah dibuat sejak zaman Dinasti Joseon. Pada zaman dulu, biasanya hanbok digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Desain baju dengan rok melebar memudahkan aktivitas masyarakat Korea kala itu.
Hanbok memiliki warna-warna yang cerah. Warna-warna tersebut dipercaya mampu mengusir roh jahat. Pakaian ini memiliki 3 lapisan yakni sog-ot, chi-ma, dan jeo go-ri.
Pada era modern saat ini, hanbok digunakan di beberapa acara besar seperti festival, pernikahan, Chuseok (hari panen raya), dan Seolla (tahun baru China/hari raya China). Belakangan banyak hanbok yang didesain mengikuti era saat ini. Warna-warna dan cara pemakaiannya menjadi lebih beragam.
2. Kimono
Foto/Freepik
Kimono sudah ada sejak tahun 710 pada masa Nara di Jepang, kemudian berlanjut ke masa Helan. Nama Kimono berasal dari kata 'ki' yang berarti pakai dan 'mono' yang berarti barang. Penggunaan kimono dibedakan berdasarkan usia pemakainya. Pakaian tradisional Jepang ini dibuat menyesuaikan kegiatan si pemakai.
Contohnya kimono menggunakan kain katun dan sutra untuk dijadikan baju adat resmi atau untuk menghadiri upacara. Kemudian untuk aktivitas sehari-hari biasanya menggunakan kain katun yang tipis. Kimono juga memiliki beberapa jenis yaitu yukata, furisode, komon, hikizuri, kimono untuk pengantin, iromuji, dan kimono untuk pria.
3. Sari
Foto/Freepik
Pakaian-pakaian tradisional tersebut memiliki keunikan masing-masing dan identik dengn warna-warna yang cerah. Berikut 5 pakaian tradisional dari berbagai negara.
1. Hanbok
Foto/Kworld Now
Hanbok merupakan pakaian tradisional Korea. Pakaian ini sudah dibuat sejak zaman Dinasti Joseon. Pada zaman dulu, biasanya hanbok digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Desain baju dengan rok melebar memudahkan aktivitas masyarakat Korea kala itu.
Hanbok memiliki warna-warna yang cerah. Warna-warna tersebut dipercaya mampu mengusir roh jahat. Pakaian ini memiliki 3 lapisan yakni sog-ot, chi-ma, dan jeo go-ri.
Pada era modern saat ini, hanbok digunakan di beberapa acara besar seperti festival, pernikahan, Chuseok (hari panen raya), dan Seolla (tahun baru China/hari raya China). Belakangan banyak hanbok yang didesain mengikuti era saat ini. Warna-warna dan cara pemakaiannya menjadi lebih beragam.
2. Kimono
Foto/Freepik
Kimono sudah ada sejak tahun 710 pada masa Nara di Jepang, kemudian berlanjut ke masa Helan. Nama Kimono berasal dari kata 'ki' yang berarti pakai dan 'mono' yang berarti barang. Penggunaan kimono dibedakan berdasarkan usia pemakainya. Pakaian tradisional Jepang ini dibuat menyesuaikan kegiatan si pemakai.
Contohnya kimono menggunakan kain katun dan sutra untuk dijadikan baju adat resmi atau untuk menghadiri upacara. Kemudian untuk aktivitas sehari-hari biasanya menggunakan kain katun yang tipis. Kimono juga memiliki beberapa jenis yaitu yukata, furisode, komon, hikizuri, kimono untuk pengantin, iromuji, dan kimono untuk pria.
3. Sari
Foto/Freepik