Livy Renata Jadi Gamer dalam Love in Game: Mirip dengan Hidup I
loading...
Livy Renata memainkan peran Livy dalam film Love in Game. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Livy Renata mengaku, tidak mengalami kesulitan saat harus memainkan peran Livy dalam film Love in Game. Bagi sang Youtuber, karakter peran tersebut mirip dengan kesehariannya.
Dalam Love in Game, sosok Livy juga digambarkan sebagai gamer, seperti halnya Livy Renata dalam kehidupan nyata.
"I tidak terlalu kesulitan selama memainkan peran Livy di film Love in Game, karena mirip dengan kehidupan I," kata Livy Renata kepada awak media di CGV fX Plaza, Jakarta, belum lama ini.
Livy Renata memang dikenal sering menyebut dirinya dengan kata "I" dan "wooyy". Sering kali, Livy berbicara dengan mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris.
Meski merasa mudah, Livy Renata tetap tertantang selama memainkan peran Livy dalam Love in Game. Apalagi ketika Livy Renata beradu akting dengan Gabriel Prince, salah satu lawan main yang memerankan karakter Prince.
"Ada adegan yang menurut I sedikit susah, terutama saat harus nyebur ke kolam berenang," ujar Livy Renata.
Menurut Livy Renata, adegan itu susah karena sang sutradara, Rendy Herpy, hanya menginginkan take one shoot dan tidak mau mengulangnya saat syuting.
"Semua pemain, termasuk I, punya pressure dari sutradara, karena kalau adegan nyebur itu gagal, harus take lagi, our clothes, our hair, our make up, itu harus ulang," kisah Livy Renata.
Meski tidak mudah, Livy Renata mampu melakoni adegan nyebur ke kolam berenang itu. "We did it well, one take," ujarnya.
Film Love in Game menceritakan kedekatan Livy dan Prince layaknya pasangan Tom dan Jerry yang menggemaskan. Livy merupakan mahasiswi yang 'gila' bermain games, sedangkan Prince teman kampus Livy yang sering kali terlambat datang kuliah.
Dalam Love in Game, sosok Livy juga digambarkan sebagai gamer, seperti halnya Livy Renata dalam kehidupan nyata.
"I tidak terlalu kesulitan selama memainkan peran Livy di film Love in Game, karena mirip dengan kehidupan I," kata Livy Renata kepada awak media di CGV fX Plaza, Jakarta, belum lama ini.
Livy Renata memang dikenal sering menyebut dirinya dengan kata "I" dan "wooyy". Sering kali, Livy berbicara dengan mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris.
Meski merasa mudah, Livy Renata tetap tertantang selama memainkan peran Livy dalam Love in Game. Apalagi ketika Livy Renata beradu akting dengan Gabriel Prince, salah satu lawan main yang memerankan karakter Prince.
"Ada adegan yang menurut I sedikit susah, terutama saat harus nyebur ke kolam berenang," ujar Livy Renata.
Menurut Livy Renata, adegan itu susah karena sang sutradara, Rendy Herpy, hanya menginginkan take one shoot dan tidak mau mengulangnya saat syuting.
"Semua pemain, termasuk I, punya pressure dari sutradara, karena kalau adegan nyebur itu gagal, harus take lagi, our clothes, our hair, our make up, itu harus ulang," kisah Livy Renata.
Meski tidak mudah, Livy Renata mampu melakoni adegan nyebur ke kolam berenang itu. "We did it well, one take," ujarnya.
Film Love in Game menceritakan kedekatan Livy dan Prince layaknya pasangan Tom dan Jerry yang menggemaskan. Livy merupakan mahasiswi yang 'gila' bermain games, sedangkan Prince teman kampus Livy yang sering kali terlambat datang kuliah.
Lihat Juga :
