Penyebab Kondom Tersangkut dalam Miss V, Dokter Sebut Mr P Mendadak Loyo
loading...
A
A
A
Kapan gejala ini mulai bisa dirasakan si perempuan?
Menurut dr Dweck, soal waktu akan sangat berbeda-beda antara satu perempuan dengan perempuan lain. Namun, pada intinya ketika ada benda asing di dalam tubuh, akan ada reaksi yang muncul.
"Selain rasa gatal atau tidak nyaman, bisa juga menyebabkan sensasi 'mati rasa' pada area sekitar Miss V. Tak hanya itu, infeksi bisa saja mulai terjadi ketika gejala ini baru muncul dalam beberapa hari setelah kejadian," ungkapnya.
Lantas, apa tips yang disarankan agar kejadian seperti ini tidak terjadi?
Penting bagi si pria untuk memakai kondom dengan benar. Selain itu, Nemours Teen Health menyarankan agar pilih ukuran kondom yang pas.
"Pilih kondom yang ukurannya pas, jangan kekecilan karena tidak nyaman saat bersenggama, ataupun kebesaran karena memicu lepasnya kondom di dalam Miss V karena longgar," terangnya.
"Pakai kondom juga saat Mr P ereksi. Pastikan semua bagian Mr P terselimuti, bukan hanya sebagian atau ujungnya doang. Sebab, ini memungkinkan kondom terlepas di dalam Miss V," tambah laporan tersebut.
Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah saat Anda, prianya, menyadari bahwa Mr P tak lagi tegang atau sensasi ereksi mulai 'kendor', pastikan pegang ujung kondom sebelum melepaskan Mr P dari Miss V.
Ini artinya, jangan kemudian Anda cabut Mr P begitu saja, karena ada kemungkinan kondom menjadi longgar dan ini memicu tertinggalnya kondom di dalam Miss V.
"Pertimbangkan juga untuk menggunakan pelumas di luar kondom, karena itu bisa membuat kondom terasa lebih fleksibel saat berhubungan seks. Kondom yang terlalu kering juga memicu risiko terlepasnya kondom di dalam Miss V," saran laporan tersebut.
Menurut dr Dweck, soal waktu akan sangat berbeda-beda antara satu perempuan dengan perempuan lain. Namun, pada intinya ketika ada benda asing di dalam tubuh, akan ada reaksi yang muncul.
"Selain rasa gatal atau tidak nyaman, bisa juga menyebabkan sensasi 'mati rasa' pada area sekitar Miss V. Tak hanya itu, infeksi bisa saja mulai terjadi ketika gejala ini baru muncul dalam beberapa hari setelah kejadian," ungkapnya.
Lantas, apa tips yang disarankan agar kejadian seperti ini tidak terjadi?
Penting bagi si pria untuk memakai kondom dengan benar. Selain itu, Nemours Teen Health menyarankan agar pilih ukuran kondom yang pas.
"Pilih kondom yang ukurannya pas, jangan kekecilan karena tidak nyaman saat bersenggama, ataupun kebesaran karena memicu lepasnya kondom di dalam Miss V karena longgar," terangnya.
"Pakai kondom juga saat Mr P ereksi. Pastikan semua bagian Mr P terselimuti, bukan hanya sebagian atau ujungnya doang. Sebab, ini memungkinkan kondom terlepas di dalam Miss V," tambah laporan tersebut.
Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah saat Anda, prianya, menyadari bahwa Mr P tak lagi tegang atau sensasi ereksi mulai 'kendor', pastikan pegang ujung kondom sebelum melepaskan Mr P dari Miss V.
Ini artinya, jangan kemudian Anda cabut Mr P begitu saja, karena ada kemungkinan kondom menjadi longgar dan ini memicu tertinggalnya kondom di dalam Miss V.
"Pertimbangkan juga untuk menggunakan pelumas di luar kondom, karena itu bisa membuat kondom terasa lebih fleksibel saat berhubungan seks. Kondom yang terlalu kering juga memicu risiko terlepasnya kondom di dalam Miss V," saran laporan tersebut.