5 Film Korea Bertema Hukum Terbaik, Nomor Terakhir Kasus Kehidupan Nyata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Korea bertema hukum terbaik sangat menarik untuk disimak. Mulai dari The Policeman's Lineage yang dirilis 2022 hingga The Attorney produksi tahun 2013.
Kepopuler perfilman Korea Selatan tidak hanya didukung para aktris dan aktor ternama saja, namun karena alur cerita yang menarik membuat perfilman Korea Selatan sukses memikat hati penonton. Salah satu wishlist film Korea Selatan yang patut anda tonton. Simak ulasan lengkap berikut ini:
1. The Policeman's Lineage (2022)
Film ini mengisahkan buruknya birokrasi penegak hukum. Film The Policeman’s Lineage menjadi film terbaru yang dibintangi oleh Choi Woo-shik. Choi Woo-shik yang berperan sebagai seorang polisi yang memiliki rasa keadilan yang sangat tinggi. Namun, dalam film ini menggabungkan genre aksi yang melibatkan polisi, gangster, serta peredaran obat-obatan terlarang yang sering ditemukan pada film Korea lainnya. Tapi dibuat lebih gelap serta berada di dunia abu-abu mengenai keadilan serta peraturan yang sudah ditetapkan di masyarakat.
2. Innocence (2020)
Film yang dibintangi oleh Shin Hye Sun, Bae Jong Ok, Heo Joon Ho, Hong Kyung, Kim Soo Hyun, dan Tae Hang Ho, berceritakan tentang seorang pengacara yang berjuang untuk membuktikan bahwa kliennya tidak bersalah. Disepanjang film lebih mengeksplorasi hubungan yang kompleks dalam sebuah keluarga sementara juga bertindak sebagai cerita detektif. Ahn Jeong In sebagai seorang pengacara handal lulusan Hukum Universitas Seoul dan bekerja di firma hukum besar di seoul, secara tak terduga klien tersebut itu adalah ibunya sendiri. Sejak kepergian Jeong In dari rumah karena mendapat kekerasan fisik dari ayahnya serta keinginan melanjutkan sekolah, sehingga peristiwa itu terjadi tidak mengetahui kondisi keluarganya sama sekali. Sang ibu yang dituduh telah meracuni 5 orang di pemakaman ayahnya. Jung-in tidak berpikir ibunya, yang menderita demensia mampu melakukan ini.
3. Juror 8 (2019)
Juror 8 merupakan film yang menceritakan tentang seorang laki-laki yang menderita keterbatasan fisik yang dituduh membunuh ibu kandungnya demi mendapatkan uang kesejahteraan sosial. Laki-laki itu pun mengaku bahwa dirinya bersalah dan dalam kasus ini Pengadilan Korea Selatan merekrut delapan warga sipil dari berbagai latar belakang yang berbeda sebagai juri. Namun, sayangnya delapan warga sipil tersebut sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang hukum. Tetapi setelah mereka menjadi juri, mereka terus mencari kebenaran kasus tersebut.
4. Minority Opinion/ The Unfair (2015)
Film Minority Opinion/ The Unfair yang diangkat dari novel karya Son Ah-ram merupakan film korea yang bertemakan hukum yang telah terinspirasi dari kehidupan nyata yang melibatkan pengusiran paksa dari kota yang mengakibatkan beberapa kematian. Film ini memiliki banyak kesamaan dengan insiden nyata yaitu tragedi Yongsan sehingga hal ini membuat para penonton pemirsa Korea tidak akan ragu tentang peristiwa apa yang dirujuk.
Dalam film ini ada seorang pengacara muda dan tidak berpengalaman, Jin-won, ditugaskan untuk membela Jae-ho, seorang ayah dari seorang remaja yang telah dibunuh oleh seorang polisi. Jae-ho didakwa membunuh polisi sebagai balas dendam. Dengan bantuan seorang jurnalis yang bersemangat dan pengacara perceraian, Jin-won bersumpah untuk mengungkapkan kebenaran di baliknya dan menuduh pengadilan mencoba menutup-nutupi. Dihadapkan pada perjuangan berat, kehilangan harapan dan di ambang menyerah, pembela tidak pernah meninggalkan pencariannya akan kebenaran dan keadilan.
5. The Attorney (2013)
Film terlaris dengan 10 juta penonton di Korea ini berceritakan mengenai Kasus Burim di 1981. Kasus kehidupan nyata yang kontroversial didasarkan pada tuduhan palsu yang disematkan pada sekelompok siswa dan guru dari Burim yang dituduh komunis atau simpatisan Korea Utara. Film ini mengikuti alur kehidupan nyata dengan rajin dengan beberapa tambahan dramatis. Protagonisnya adalah seorang pengacara bernama Song, diperankan oleh Song Kang-ho. Dia memulai sebagai pengacara kecil-kecilan dan naik tangga hukum dengan mengambil kasus-kasus yang tidak ingin ditangani orang lain. Kurangnya selera dalam memilih kasus mengakibatkan pengacara lain memandang rendah dirinya, tetapi Pengacara Song sekarang menjadi pengacara kaya dengan kapal pesiar dan rumahnya sendiri.
(MG/ Nabillah Amanda Rahmawaty)
Kepopuler perfilman Korea Selatan tidak hanya didukung para aktris dan aktor ternama saja, namun karena alur cerita yang menarik membuat perfilman Korea Selatan sukses memikat hati penonton. Salah satu wishlist film Korea Selatan yang patut anda tonton. Simak ulasan lengkap berikut ini:
1. The Policeman's Lineage (2022)
Film ini mengisahkan buruknya birokrasi penegak hukum. Film The Policeman’s Lineage menjadi film terbaru yang dibintangi oleh Choi Woo-shik. Choi Woo-shik yang berperan sebagai seorang polisi yang memiliki rasa keadilan yang sangat tinggi. Namun, dalam film ini menggabungkan genre aksi yang melibatkan polisi, gangster, serta peredaran obat-obatan terlarang yang sering ditemukan pada film Korea lainnya. Tapi dibuat lebih gelap serta berada di dunia abu-abu mengenai keadilan serta peraturan yang sudah ditetapkan di masyarakat.
2. Innocence (2020)
Film yang dibintangi oleh Shin Hye Sun, Bae Jong Ok, Heo Joon Ho, Hong Kyung, Kim Soo Hyun, dan Tae Hang Ho, berceritakan tentang seorang pengacara yang berjuang untuk membuktikan bahwa kliennya tidak bersalah. Disepanjang film lebih mengeksplorasi hubungan yang kompleks dalam sebuah keluarga sementara juga bertindak sebagai cerita detektif. Ahn Jeong In sebagai seorang pengacara handal lulusan Hukum Universitas Seoul dan bekerja di firma hukum besar di seoul, secara tak terduga klien tersebut itu adalah ibunya sendiri. Sejak kepergian Jeong In dari rumah karena mendapat kekerasan fisik dari ayahnya serta keinginan melanjutkan sekolah, sehingga peristiwa itu terjadi tidak mengetahui kondisi keluarganya sama sekali. Sang ibu yang dituduh telah meracuni 5 orang di pemakaman ayahnya. Jung-in tidak berpikir ibunya, yang menderita demensia mampu melakukan ini.
3. Juror 8 (2019)
Juror 8 merupakan film yang menceritakan tentang seorang laki-laki yang menderita keterbatasan fisik yang dituduh membunuh ibu kandungnya demi mendapatkan uang kesejahteraan sosial. Laki-laki itu pun mengaku bahwa dirinya bersalah dan dalam kasus ini Pengadilan Korea Selatan merekrut delapan warga sipil dari berbagai latar belakang yang berbeda sebagai juri. Namun, sayangnya delapan warga sipil tersebut sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang hukum. Tetapi setelah mereka menjadi juri, mereka terus mencari kebenaran kasus tersebut.
4. Minority Opinion/ The Unfair (2015)
Film Minority Opinion/ The Unfair yang diangkat dari novel karya Son Ah-ram merupakan film korea yang bertemakan hukum yang telah terinspirasi dari kehidupan nyata yang melibatkan pengusiran paksa dari kota yang mengakibatkan beberapa kematian. Film ini memiliki banyak kesamaan dengan insiden nyata yaitu tragedi Yongsan sehingga hal ini membuat para penonton pemirsa Korea tidak akan ragu tentang peristiwa apa yang dirujuk.
Dalam film ini ada seorang pengacara muda dan tidak berpengalaman, Jin-won, ditugaskan untuk membela Jae-ho, seorang ayah dari seorang remaja yang telah dibunuh oleh seorang polisi. Jae-ho didakwa membunuh polisi sebagai balas dendam. Dengan bantuan seorang jurnalis yang bersemangat dan pengacara perceraian, Jin-won bersumpah untuk mengungkapkan kebenaran di baliknya dan menuduh pengadilan mencoba menutup-nutupi. Dihadapkan pada perjuangan berat, kehilangan harapan dan di ambang menyerah, pembela tidak pernah meninggalkan pencariannya akan kebenaran dan keadilan.
5. The Attorney (2013)
Film terlaris dengan 10 juta penonton di Korea ini berceritakan mengenai Kasus Burim di 1981. Kasus kehidupan nyata yang kontroversial didasarkan pada tuduhan palsu yang disematkan pada sekelompok siswa dan guru dari Burim yang dituduh komunis atau simpatisan Korea Utara. Film ini mengikuti alur kehidupan nyata dengan rajin dengan beberapa tambahan dramatis. Protagonisnya adalah seorang pengacara bernama Song, diperankan oleh Song Kang-ho. Dia memulai sebagai pengacara kecil-kecilan dan naik tangga hukum dengan mengambil kasus-kasus yang tidak ingin ditangani orang lain. Kurangnya selera dalam memilih kasus mengakibatkan pengacara lain memandang rendah dirinya, tetapi Pengacara Song sekarang menjadi pengacara kaya dengan kapal pesiar dan rumahnya sendiri.
(MG/ Nabillah Amanda Rahmawaty)
(hri)