Jaring Pemburu Produk Branded Mancanegara Melalui Media Sosial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pesatnya perkembangan teknologi mendorong masyarakat untuk berinovasi dalam mencari peluang usaha, salah satunya adalah berdagang produk fashion brainded, seperti tas, dompet, sepatu, dan banyak lainnya.
Hal tersebut sebagaimana yang dilakukan Hermesien Closet dalam menjaring konsumen dari kalangan sosialita, hingga selebritas .
Hermesien Closet sendiri memiliki beragam produk branded di antaranya Hermes, Chanel, Christian Dior, Louis Vuitton, Balenciaga, Gucci, Fendi dan lainnya.
Baca juga: 6 Pakaian Formal Pria House Of Cuff Membuat Anda Makin Pede di Acara Formal
Menurut Owner Hermesien Closet, Angela, dirinya pada awalnya berjualan di Facebook sekitar tahun 2007-2008. Ide ini tercetus setelah melihat toko-toko yang berjualan produk-produk fashion seperti piyama dan tas-tas wanita.
"Auntentic Branded Bags merupakan brand pertama yang saya gunakan dalam menjual produk-produk branded secara online," ungkap Angela melalui keterangan persnya, Selasa (11/10/2022).
Setelah berjalan sekitar 3 tahun, Angela lantas menggunakan nama Auntentic Branded Bags, dan terjadi sedikit masalah di toko online tempat berdagangnya. "Semacam kaya di-hack orang," tegasnya.
Kemudian, dia mencoba mengubah nama brandnya menjadi Hermesien Closet. "Saya ubah nama brand dari Auntentic Branded Bags ke Hermesien Closet sekitar tahun 2010," terangnya.
Dalam meningkatkan sale penjualan produk branded-nya, Hermesien Closet menggunakan jaringan media sosial seperti Instagram dengan nama akun @HermesienCloset. Saat ini, akun tersebut memiliki sekitar 518.000 pengikut, baik lokal maupun mancanegara.
"Media sosial berperan penting dalam pemasaran bisnis tas branded bekas. Penjual tas branded bekas dapat memasarkan tas branded bekas dengan mudah, cepat, dan murah ke calon pembeli melalui media sosial," jelas dia.
Hal tersebut sebagaimana yang dilakukan Hermesien Closet dalam menjaring konsumen dari kalangan sosialita, hingga selebritas .
Hermesien Closet sendiri memiliki beragam produk branded di antaranya Hermes, Chanel, Christian Dior, Louis Vuitton, Balenciaga, Gucci, Fendi dan lainnya.
Baca juga: 6 Pakaian Formal Pria House Of Cuff Membuat Anda Makin Pede di Acara Formal
Menurut Owner Hermesien Closet, Angela, dirinya pada awalnya berjualan di Facebook sekitar tahun 2007-2008. Ide ini tercetus setelah melihat toko-toko yang berjualan produk-produk fashion seperti piyama dan tas-tas wanita.
"Auntentic Branded Bags merupakan brand pertama yang saya gunakan dalam menjual produk-produk branded secara online," ungkap Angela melalui keterangan persnya, Selasa (11/10/2022).
Setelah berjalan sekitar 3 tahun, Angela lantas menggunakan nama Auntentic Branded Bags, dan terjadi sedikit masalah di toko online tempat berdagangnya. "Semacam kaya di-hack orang," tegasnya.
Kemudian, dia mencoba mengubah nama brandnya menjadi Hermesien Closet. "Saya ubah nama brand dari Auntentic Branded Bags ke Hermesien Closet sekitar tahun 2010," terangnya.
Dalam meningkatkan sale penjualan produk branded-nya, Hermesien Closet menggunakan jaringan media sosial seperti Instagram dengan nama akun @HermesienCloset. Saat ini, akun tersebut memiliki sekitar 518.000 pengikut, baik lokal maupun mancanegara.
"Media sosial berperan penting dalam pemasaran bisnis tas branded bekas. Penjual tas branded bekas dapat memasarkan tas branded bekas dengan mudah, cepat, dan murah ke calon pembeli melalui media sosial," jelas dia.