Hari Anak Perempuan Sedunia 2022, Sejarah, Tema dan Tujuan

Selasa, 11 Oktober 2022 - 18:28 WIB
loading...
Hari Anak Perempuan Sedunia 2022, Sejarah, Tema dan Tujuan
Hari Anak Perempuan Sedunia peringatan tahunan yang jatuh setiap 11 Oktober. Hari Anak Perempuan Sedunia pertama kali diperingati pada 11 Oktober 2012. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Hari Anak Perempuan Sedunia peringatan tahunan yang jatuh setiap 11 Oktober. Hari Anak Perempuan Sedunia pertama kali diperingati pada 11 Oktober 2012 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada 19 Desember 2011, PBB mengeluarkan resolusi 66/170 dan mendeklarasikan 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Sedunia, untuk mengakui hak-hak anak perempuan dan tantangan unik yang dihadapi anak perempuan di seluruh dunia.

Hari tersebut meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang dihadapi anak perempuan secara internasional. Seperti pendidikan, gizi, pernikahan paksa anak, hak hukum, dan hak medis. Tema setiap tahun berubah.

Tahun ini memperingati 10 tahun Hari Anak Perempuan Sedunia. Tujuan utama hari ini memusatkan perhatian pada kebutuhan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi anak perempuan dan untuk pemberdayaan anak perempuan dan pemenuhan hak-hak mereka.



Dilansir dari Zeebiz, Selasa (11/10/2022) tahun ini, Hari Anak Perempuan Internasional mengusung tema 'Waktu kita adalah sekarang - hak kita, masa depan kita'.

"Anak perempuan di seluruh dunia terus menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pendidikan mereka, kesehatan fisik dan mental mereka, dan perlindungan yang dibutuhkan untuk hidup tanpa kekerasan," jelas situs resmi PBB.

"Anak perempuan penyandang cacat menghadapi hambatan tambahan untuk mengakses dukungan dan layanan," lanjutnya.

PBB juga menyerukan kepada pemerintah, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan untuk melakukan investasi yang lebih tepat sasaran yang mengatasi ketidaksetaraan yang dialami oleh anak perempuan. Ini dilakukan dengan melibatkan wanita berpengaruh di seluruh industri untuk menjadi wajah perubahan dan memperkuat komitmen.



Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang dan mengatasi faktor-faktor yang menahan anak perempuan di negara dan wilayah.

"Anak perempuan siap untuk satu dekade percepatan ke depan. Sudah waktunya bagi kita semua untuk bertanggung jawab dengan dan untuk anak perempuan dan untuk berinvestasi di masa depan yang percaya pada agensi, kepemimpinan, dan potensi mereka," tandasnya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2371 seconds (0.1#10.140)