6 Bahaya Makan Mie Instan Berlebihan, Anda Harus Tahu!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mie instan merupakan makanan praktis yang sering dikonsumsi masyarakat. Selain karena rasanya yang enak dan bervariasi, harga mie instan juga sangat terjangkau. Itulah yang menyebabkan mie instan sangat merakyat, karena bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan.
Namun, mie instan tidak boleh dikonsumsi terlalu berlebihan. Banyak kandungan berbahaya di dalam jenis mie ini. Untuk itu, bagi masyarakat yang masih sering mengonsumsi mie instan, harus waspada terhadap beberapa bahaya yang bisa terjadi apabila mengonsumsinya secara berlebihan.
Apa saja bahaya itu? Berikut enam bahaya makan mie instan secara berlebihan.
1. Gangguan Pencernaan
Mie instan mengandung beberapa bahan-bahan berbahaya, salah satunya Tertiary-butyl Hydroquinone (TBHQ). Zat tersebut merupakan pengawet berbahan dasar minyak, yang juga ada di dalam produk pestisida.
TBHQ merupakan zat yang sulit dicerna oleh tubuh, sehingga tubuh memerlukan waktu yang lama untuk mencerna. Hal itu menyebabkan sistem saluran pencernaan menjadi lebih berat. Setelah dua jam, perut bahkan belum mampu mengurai TBHQ.
2. Tekanan Darah Tinggi
Satu kemasan mie instan mengandung 860 mg natrium atau garam. Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Jumlah tersebut belum ditambah dengan kandungan natrium dari makanan lain yang dikonsumsi pada hari yang sama.
Padahal, mengonsumsi natrium atau garam secara berlebih dapat menyebabkan risiko tekanan darah tinggi . Jika tidak diatasi, maka tekanan darah tinggi ini dapat memicu berbagai penyakit seperti serangan jantung, gangguan mata, demensia, dan sebagainya.
3. Gangguan Ginjal
Tak hanya tekanan darah tinggi, kandungan garam berlebih yang ada dalam mie instan juga dapat menyebabkan gangguan ginjal, apalagi jika mie instan dikonsumsi secara berlebih.
Jika fungsi ginjal sudah terganggu, maka natrium dan cairan di dalam tubuh bisa terus menumpuk. Hal ini dapat memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta menumpuknya cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
4. Diabetes
Tak hanya kandungan garam berlebih, mie instan juga mengandung kadar gula dan karbohidrat yang tinggi di dalamnya. Kandungan tersebut berasal dari olahan tepung terigu yang telah mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan.
Olahan tepung terigu inilah yang memaksa pankreas melepaskan insulin dengan cepat, padahal seharusnya memerlukan waktu lama untuk melepas insulin setelah makan mie instan. Hal ini dapat memicu risiko penyakit diabetes, atau jika untuk penderita diabetes, bisa membuat penyakit diabetes semakin memburuk.
5. Malnutrisi
Mie instan tidak cukup untuk mengisi nutrisi pada tubuh, sehingga jika terlalu sering mengonsumsinya, maka tubuh akan kekurangan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan pola makan yang buruk, kondisi pencernaan terganggu, dan sebagainya. Meski mengenyangkan, nilai gizi yang masuk ke dalam tubuh hanya sedikit.
6. Obesitas
Lagi-lagi kadar garam dalam mie instan menjadi permasalahan. Tak hanya tekanan darah tinggi dan gangguan ginjal, kadar garam yang tinggi pun dapat menyebabkan obesitas.
obesitas karena mengonsumsi mie instan berlebih juga disebabkan oleh kandungan lemaknya. Satu bungkus mie instan rata-rata mengandung 14 gram lemak jenuh. Jumlah ini sudah mengisi sekitar 40 persen dari kebutuhan harian manusia.MG/Sekar Rahmadiana Ihsan
Namun, mie instan tidak boleh dikonsumsi terlalu berlebihan. Banyak kandungan berbahaya di dalam jenis mie ini. Untuk itu, bagi masyarakat yang masih sering mengonsumsi mie instan, harus waspada terhadap beberapa bahaya yang bisa terjadi apabila mengonsumsinya secara berlebihan.
Apa saja bahaya itu? Berikut enam bahaya makan mie instan secara berlebihan.
1. Gangguan Pencernaan
Mie instan mengandung beberapa bahan-bahan berbahaya, salah satunya Tertiary-butyl Hydroquinone (TBHQ). Zat tersebut merupakan pengawet berbahan dasar minyak, yang juga ada di dalam produk pestisida.
TBHQ merupakan zat yang sulit dicerna oleh tubuh, sehingga tubuh memerlukan waktu yang lama untuk mencerna. Hal itu menyebabkan sistem saluran pencernaan menjadi lebih berat. Setelah dua jam, perut bahkan belum mampu mengurai TBHQ.
2. Tekanan Darah Tinggi
Satu kemasan mie instan mengandung 860 mg natrium atau garam. Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Jumlah tersebut belum ditambah dengan kandungan natrium dari makanan lain yang dikonsumsi pada hari yang sama.
Padahal, mengonsumsi natrium atau garam secara berlebih dapat menyebabkan risiko tekanan darah tinggi . Jika tidak diatasi, maka tekanan darah tinggi ini dapat memicu berbagai penyakit seperti serangan jantung, gangguan mata, demensia, dan sebagainya.
3. Gangguan Ginjal
Tak hanya tekanan darah tinggi, kandungan garam berlebih yang ada dalam mie instan juga dapat menyebabkan gangguan ginjal, apalagi jika mie instan dikonsumsi secara berlebih.
Jika fungsi ginjal sudah terganggu, maka natrium dan cairan di dalam tubuh bisa terus menumpuk. Hal ini dapat memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta menumpuknya cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
4. Diabetes
Tak hanya kandungan garam berlebih, mie instan juga mengandung kadar gula dan karbohidrat yang tinggi di dalamnya. Kandungan tersebut berasal dari olahan tepung terigu yang telah mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan.
Olahan tepung terigu inilah yang memaksa pankreas melepaskan insulin dengan cepat, padahal seharusnya memerlukan waktu lama untuk melepas insulin setelah makan mie instan. Hal ini dapat memicu risiko penyakit diabetes, atau jika untuk penderita diabetes, bisa membuat penyakit diabetes semakin memburuk.
5. Malnutrisi
Mie instan tidak cukup untuk mengisi nutrisi pada tubuh, sehingga jika terlalu sering mengonsumsinya, maka tubuh akan kekurangan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan pola makan yang buruk, kondisi pencernaan terganggu, dan sebagainya. Meski mengenyangkan, nilai gizi yang masuk ke dalam tubuh hanya sedikit.
6. Obesitas
Lagi-lagi kadar garam dalam mie instan menjadi permasalahan. Tak hanya tekanan darah tinggi dan gangguan ginjal, kadar garam yang tinggi pun dapat menyebabkan obesitas.
obesitas karena mengonsumsi mie instan berlebih juga disebabkan oleh kandungan lemaknya. Satu bungkus mie instan rata-rata mengandung 14 gram lemak jenuh. Jumlah ini sudah mengisi sekitar 40 persen dari kebutuhan harian manusia.MG/Sekar Rahmadiana Ihsan
(tsa)