Makin Digandrungi, Intip Keunikan Desain Rumah Apung di Sungai Mahakam Kaltim
loading...
A
A
A
Air Sungai Mahakam bersumber dari Pegunungan Iban yang berada di tengah Pulau Kalimantan, tepatnya di dekat perbatasan Indonesia dengan Serawak, Malaysia.
Sungai tersebut bermuara di Selat Makassar, tepatnya ke arah timur dan tenggara Kota Samarinda. Sungai Mahakam juga menjadi induk dari 13 sungai. Sungai Mahakam memiliki beberapa anak sungai diantaranya adalah Sungai Belayan, Sungai Lawa, Sungai Kedang Kepala, Sungai Telen, dan Sungai Tenggarong.
Sungai ini juga memiliki sejarah yang panjang. Sejak abad ke-4 Masehi, Sungai Mahakam telah dilintasi para pelaut dari mancanegara, seperti dari India dan Tiongkok yang melakukan aktivitas perdagangan.
Hal tersebut diketahui dari jejak-jejak arkeologi yang ditemukan di Muara Kaman, yang merupakan pusat Kerajaan Kutai Martadipura. Keberadaan Sungai Mahakam sudah dimanfaatkan masyarakat sejak zaman dahulu, tercatat pada zaman Kerajaan Kutai pada tahun 350-400 Masehi dan Kesultanan Kutai Kartanegara dari tahun 1300-1945.
Nah, selain bisa berwisata dan berkenalan dengan kearifan lokal masyarakat sekitarnya. Anda juga bisa mengeksplor sejarah di dalamnya. Bahwasannya, Indonesia kaya akan keindahan alam, budaya serta sejarah yang bisa menjadi warisan pengetahuan.
Sungai tersebut bermuara di Selat Makassar, tepatnya ke arah timur dan tenggara Kota Samarinda. Sungai Mahakam juga menjadi induk dari 13 sungai. Sungai Mahakam memiliki beberapa anak sungai diantaranya adalah Sungai Belayan, Sungai Lawa, Sungai Kedang Kepala, Sungai Telen, dan Sungai Tenggarong.
Sungai ini juga memiliki sejarah yang panjang. Sejak abad ke-4 Masehi, Sungai Mahakam telah dilintasi para pelaut dari mancanegara, seperti dari India dan Tiongkok yang melakukan aktivitas perdagangan.
Hal tersebut diketahui dari jejak-jejak arkeologi yang ditemukan di Muara Kaman, yang merupakan pusat Kerajaan Kutai Martadipura. Keberadaan Sungai Mahakam sudah dimanfaatkan masyarakat sejak zaman dahulu, tercatat pada zaman Kerajaan Kutai pada tahun 350-400 Masehi dan Kesultanan Kutai Kartanegara dari tahun 1300-1945.
Nah, selain bisa berwisata dan berkenalan dengan kearifan lokal masyarakat sekitarnya. Anda juga bisa mengeksplor sejarah di dalamnya. Bahwasannya, Indonesia kaya akan keindahan alam, budaya serta sejarah yang bisa menjadi warisan pengetahuan.
(hri)