5 Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan sebelum Berhubungan Seks Bagi Pasangan Suami Istri

JAKARTA - Seks merupakan kebutuhan biologis bagi para pasangan yang sudah menikah. Namun sebelum melakukannya, pasangan suami istri yang hendak menikah dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan .

Alasannya cukup sederhana, yakni demi kesehatan Anda dan pasangan kedepannya. Seperti yang diketahui, infeksi atau penyakit menular seksual menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya.

Baca juga : 5 Tanda Pasangan Anda Kurang Menikmati Seks

Namun, terkadang penderita masalah kesehatan ini justru tidak menampilkan gejala apapun sebelum akhirnya terasa saat sudah parah.

Dilansir dari laman Health Shots, berikut lima pemeriksaan yang perlu dilakukan sebelum berhubungan seks bagi pasangan suami istri.

1. Gonorrhea

Bagi pasangan suami istri, disarankan untuk melakukan skrining Gonorrhea setidaknya sekali dalam setahun. Untuk diketahui, pasangan seks yang pernah mengalami infeksi menular seksual bisa meningkatkan risiko tertular Gonorrhea yang berlipat.

Selain itu, bagi pasangan yang suka melakukan seks oral/anal, mereka juga harus waspada karena Gonorrhea juga bisa mengakibatkan infeksi pada aktivitas tersebut.

2. HIV

HIV merupakan salah satu penyakit berbahaya yang wajib diwaspadai. CDC merekomendasikan bagi seseorang yang berusia 13 hingga 64 tahun untuk melakukan tes HIV setidaknya sekali.

Menurutnya, sekitar 25 persen kasus HIV ditularkan oleh mereka yang bahkan tidak mengetahui dirinya telah terinfeksi sebelumnya. Maka dari itu, bagi pasangan suami istri terlebih yang baru akan menikah, setidaknya bisa mencoba pemeriksaan HIV demi keamanan dan kenyamanan hidup sehat kedepannya.

Baca juga : Dapur Jadi Tempat Terbaik Berhubungan Seks

3. Syphilis

Sifilis merupakan sebuah infeksi bakteri yang biasanya bermula sebagai luka tanpa rasa sakit. Kabar buruknya, apabila tidak terdeteksi dan segera mendapat penanganan, penyakit ini bisa semakin berbahaya.

Maka dari itu, dari sudut pandangan keamanan akan lebih baik jika Anda dan pasangan melakukan tes sifilis guna menghindari kemungkinan terburuknya.

4. Chlamydia

The American Centers for Disease Control and Prevention (CDC) turut merekomendasikan bagi pasangan untuk melakukan tes klamidia setidaknya sekali dalam satu tahun.

Tes ini direkomendasikan untuk segera dilakukan bagi pasangan yang hendak menikah. Terlebih apabila pasangan Anda diketahui telah aktif berhubungan intim sebelumnya.

Tes ini relatif bebas dari rasa sakit, hanya membutuhkan sampel urin saja untuk melakukannya.

5. Genital Herpes

Herpes merupakan salah satu jenis masalah kesehatan yang menunjukan gejala seperti nyeri genital, luka, hingga gatal. Namun, sebagian orang terpapar masalah ini justru tidak menunjukan tanda-tanda infeksi.

Maka dari itu, untuk memastikannya tes herpes genital ini cukup dianjurkan. Bukan tanpa alasan, tapi semua ini demi keamanan dan kesehatan pasangan kedepannya.