Catat! Ini 5 Senyawa Berbahaya dalam Vape selain Polietilen Glikol
loading...
A
A
A
2. Senyawa Karbon
Uap pada vape memiliki sejumlah senyawa karbon seperti formaldehyde, acetaldehyde, acrolein, dan glycidol. Berbagai senyawa karbon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius pada penggunanya.
International Agency for Research on Cancer menggolongkan formaldehyde dan acetaldehyde ke dalam zat karsinogen atau penyebab kanker. Sementara itu, glycidol adalah zat yang juga diduga kuat sebagai penyebab kanker.
Selain berpotensi menyebabkan kanker, berbagai senyawa ini berisiko merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.
3. Acrolein
Acrolein merupakan herbisida yang biasanya digunakan untuk membunuh gulma. Sayang, kandungan acrolein di dalam liquid vape bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang tidak dapat dipulihkan.
4. Gliserin
Vegetable glycerin atau gliserin kerap digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan dan pembuatan obat yang memberi rasa manis. Bahan satu ini berasal dari tanaman.
Kandungan ini memiliki fungsi yang mirip dengan propilen glikol yaitu untuk menghasilkan asap. Namun, karena senyawa ini lebih tebal dari gliserin, uap yang keluar akan lebih tebal dan pekat.
Akan tetapi, dilansir dari laporan National Academies Press, propilen glikol lebih mengiritasi pernapasan dibandingkan gliserin.
Uap pada vape memiliki sejumlah senyawa karbon seperti formaldehyde, acetaldehyde, acrolein, dan glycidol. Berbagai senyawa karbon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius pada penggunanya.
International Agency for Research on Cancer menggolongkan formaldehyde dan acetaldehyde ke dalam zat karsinogen atau penyebab kanker. Sementara itu, glycidol adalah zat yang juga diduga kuat sebagai penyebab kanker.
Selain berpotensi menyebabkan kanker, berbagai senyawa ini berisiko merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.
Baca Juga
3. Acrolein
Acrolein merupakan herbisida yang biasanya digunakan untuk membunuh gulma. Sayang, kandungan acrolein di dalam liquid vape bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang tidak dapat dipulihkan.
4. Gliserin
Vegetable glycerin atau gliserin kerap digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan dan pembuatan obat yang memberi rasa manis. Bahan satu ini berasal dari tanaman.
Kandungan ini memiliki fungsi yang mirip dengan propilen glikol yaitu untuk menghasilkan asap. Namun, karena senyawa ini lebih tebal dari gliserin, uap yang keluar akan lebih tebal dan pekat.
Akan tetapi, dilansir dari laporan National Academies Press, propilen glikol lebih mengiritasi pernapasan dibandingkan gliserin.