Pagelaran Sabang dan Merauke, Upaya Tumbuhkan Kebanggaan Budaya Tradisional Indonesia untuk Kaum Muda

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 22:15 WIB
loading...
Pagelaran Sabang dan...
Pertunjukan seni yang melibatkan yang melibatkan ratusan seniman dan puluhan musisi Pagelaran Sabang Merauke di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada 12-13 November 2022. Foto/Thomas Manggalla
A A A
JAKARTA - Pertunjukan seni yang melibatkan yang melibatkan ratusan seniman dan puluhan musisi "Pagelaran Sabang Merauke" di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada 12-13 November 2022. Lewat pagelaran yang ke 4 kali ini pun ingin semakin melestarikan dan lebih mengenalkan lagi budaya tradisional musik tari dan fashion tradisional tanah air terutama kepada kalangan millenial.

Setelah sukses di Yogyakarta dan Jakarta, Pagelaran Sabang Merauke akan kembali diselenggarakan di Ciputra Artpreneur dan acara yang diinisiasi oleh iForte yang berkolaborasi dengan BCA ini akan mengusung konsep live performance dengan menyajikan 22 lagu daerah yang berisikan 21 lagu daerah dan satu lagu nasional.

Selain itu, acara ini juga akan menghadirkan enam penyanyi nasional, 46 musisi tradisional dan modern serta 144 penari profesional. Juara European Grand Prix Choral Singing 2022, Batavia Madrigal Singers hingga Kikan Namara juga akan memeriahkan acara tersebut. Vokalis Kikan Namara kembali dipercaya sebagai music director untuk ketiga kalinya dalam Pagelaran Sabang Merauke. Berbeda dari pertunjukan sebelumnya dimana kali ini, Kikan Namara mengaku merasa tertantang saat pemilihan lagu mana saja dari setiap provinsi yang akan ditampilkan.

“Bagaimana tantangan saat memutuskan lagu apa yang saya anggap mewakili satu provinsi. Ini memang menjadi sebuah tantangan yang sangat besar. Kita ini sebagai bangsa Indonesia dari ujung Aceh sampai Papua punya cukup banyak lagu-lagu daerah yang populer,” ujar Kikan Namara usai jumpa pers di kantor Iforte kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).



Kikan Namara bahkan melakukan riset mendalam untuk mengetahui lagu ketika proses kurasi pemilihan lagu-lagu tersebut. Ia ingin lagu-lagu daerah yang ditampilkannya nanti memiliki makna yang bagus.

“Contoh waktu memilih lagu dari Kalimantan. Sebetulnya saya punya sedikit obsesi sebagai music director ingin mengangkat lagu yang mungkin populer tapi tidak terlalu populer. Mungkin orang taunya lagu Kalimantan Ampar-Ampar Pisang. Tapi sebetulnya ada lagu lain yang saya agak gatal biar orang tau ini lagu Kalimantan. Tapi ternyata setelah saya selidiki lebih jauh liriknya tentang apa ternyata artinya kurang baik atau malah ada beberapa lagu yang justru isi liriknya adalah sindiran kepada etnis lain. Nah itu saya nggak bisa pakai lagunya,” paparnya.

Sutradara Pagelaran Sabang Merauke, Rusmedi Agus menerangkan bahwa Pagelaran Sabang Merauke pada November mendatang akan lebih megah. Hal ini diharapkan akan membawa rasa bangga terhadap budaya bangsa.

"Kita akan mendapuk sejumlah penata tari tradisional dan modern seperti Sandidhea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir, dan Rizky Dafin. Sementara itu, Kikan Namara didapuk sebagai music director sekaligus lead vocal bersama para penyanyi ternama lainnya seperti Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Taufan Purbo dan Alsant Nababan," terang Rusmedi.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)