World Toilet Day 2022, Ignasius Jonan Bagikan Kisah Upayanya Bersihkan Toilet di Stasiun KA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ignasius Jonan menceritakan kisah seputar kebersihan toilet di stasiun-stasiun kereta api di seluruh Indonesia saat dirinya menjadi direktur utama PT KAI pada 2009-2014.
Menurut Jonan, toilet merupakan simbol peradaban manusia.
"Satu lubang toilet di stasiun KRL melayani 100-200 pengguna per hari. Toilet adalah simbol dari peradaban manusia. Jadi kalau tidak bisa menjaga kebersihan toilet, maka omong kosong bicara peradaban manusia," kata Mantan Menteri Perhubungan dan Mantan Menteri ESDM itu saat berbicara dalam seminar berjudul Selamatkan Bumi melalui Toliet - Indonesia Sehat Indonesia Kuat yang digelar Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) dalam rangka memperingati World Toilet Day 2022 di Auditorium Gedung Surya Toto Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Menurut Jonan, kebanyakan orang bisa membuat acara dan mewacanakan hal yang bagus tapi tidak bisa mengimplementasikannya.
"Waktu masih di PT KAI, saya ajarin sendiri kepada petugas KAI bagaimana cara membersihkan sebuah toilet. Saya juga kasih lihat tuh pimpinan di PT KAI bagaimana kondisi toilet di hotel bintang 5 Grand Hyatt Jakarta. Saya ancam toilet pimpinan dan direksi saya tutup kalau toilet penumpang tidak bisa dijaga kebersihannya. Dan akhirnya berhasil," beber Jonan.
Jonan mengimbau semua pihak untuk menjaga kebersihan toilet dengan memulainya dari rumah dan lingkungan masing-masing sehingga dapat menularkan semangat sanitasi sesuai standar. Bukan hanya standar penggunaan, tapi juga sesuai standar penampungan limbahnya.
"Mulai dari diri sendiri dan beri contoh. Saya orangnya tidak terlalu tertarik untuk rapat. Saya lebih suka just do it and make it happen, lakukan saja dan buat itu jadi kenyataan," kata Jonan.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) dan juga pendiri World Toilet Organization (WTO) serta anggota tim perumus ASEAN Public Toilet Standard (APTS) Naning Adiwoso mengatakan, ATI menggelar seminar dalam rangka menyambut World Toilet Day yang diperingati tiap tanggal 19 November.
"World Toilet Day dirayakan hampir di semua negara, khususnya di Asia Pacific. Hal ini cukup memberi dampak yang positif. Di mana melalui peringatan ini kita diingatkan akan pentingnya ketersediaan toilet bersih, sehat, dan higienis bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Naning.
Menurut Naning, toilet dan sanitasi merupakan dua hal yang saling terkait. Sanitasi yang baik dan sehat dipengaruhi oleh keberadaan toilet bersih, sehat dan higienis.
Naning mengatakan, Indonesia harus mencontoh negara-negara yang telah berhasil melakukan transformasi toilet
secara besar-besaran yaitu China dan India.
"Melalui peringatan World Toilet Day 2022, Asosiasi Toilet Indonesia berharap agar terjadi kesamaan visi dan misi untuk menciptakan sanitasi yang layak, bersih, dan higienis, serta dapat menciptakan perubahan yang positif bagi Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan dan ekonomi," pungkas Naning.
Menurut Jonan, toilet merupakan simbol peradaban manusia.
"Satu lubang toilet di stasiun KRL melayani 100-200 pengguna per hari. Toilet adalah simbol dari peradaban manusia. Jadi kalau tidak bisa menjaga kebersihan toilet, maka omong kosong bicara peradaban manusia," kata Mantan Menteri Perhubungan dan Mantan Menteri ESDM itu saat berbicara dalam seminar berjudul Selamatkan Bumi melalui Toliet - Indonesia Sehat Indonesia Kuat yang digelar Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) dalam rangka memperingati World Toilet Day 2022 di Auditorium Gedung Surya Toto Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Menurut Jonan, kebanyakan orang bisa membuat acara dan mewacanakan hal yang bagus tapi tidak bisa mengimplementasikannya.
"Waktu masih di PT KAI, saya ajarin sendiri kepada petugas KAI bagaimana cara membersihkan sebuah toilet. Saya juga kasih lihat tuh pimpinan di PT KAI bagaimana kondisi toilet di hotel bintang 5 Grand Hyatt Jakarta. Saya ancam toilet pimpinan dan direksi saya tutup kalau toilet penumpang tidak bisa dijaga kebersihannya. Dan akhirnya berhasil," beber Jonan.
Jonan mengimbau semua pihak untuk menjaga kebersihan toilet dengan memulainya dari rumah dan lingkungan masing-masing sehingga dapat menularkan semangat sanitasi sesuai standar. Bukan hanya standar penggunaan, tapi juga sesuai standar penampungan limbahnya.
"Mulai dari diri sendiri dan beri contoh. Saya orangnya tidak terlalu tertarik untuk rapat. Saya lebih suka just do it and make it happen, lakukan saja dan buat itu jadi kenyataan," kata Jonan.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) dan juga pendiri World Toilet Organization (WTO) serta anggota tim perumus ASEAN Public Toilet Standard (APTS) Naning Adiwoso mengatakan, ATI menggelar seminar dalam rangka menyambut World Toilet Day yang diperingati tiap tanggal 19 November.
"World Toilet Day dirayakan hampir di semua negara, khususnya di Asia Pacific. Hal ini cukup memberi dampak yang positif. Di mana melalui peringatan ini kita diingatkan akan pentingnya ketersediaan toilet bersih, sehat, dan higienis bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Naning.
Menurut Naning, toilet dan sanitasi merupakan dua hal yang saling terkait. Sanitasi yang baik dan sehat dipengaruhi oleh keberadaan toilet bersih, sehat dan higienis.
Naning mengatakan, Indonesia harus mencontoh negara-negara yang telah berhasil melakukan transformasi toilet
secara besar-besaran yaitu China dan India.
"Melalui peringatan World Toilet Day 2022, Asosiasi Toilet Indonesia berharap agar terjadi kesamaan visi dan misi untuk menciptakan sanitasi yang layak, bersih, dan higienis, serta dapat menciptakan perubahan yang positif bagi Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan dan ekonomi," pungkas Naning.
(tsa)