Kenapa Polio Tidak Selalu Akibatkan Lumpuh? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
Ini adalah jenis polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan dan gejala ini berlangsung selama 1-10 hari yang akan menghilang dengan sendirinya.
Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher dan punggung, nyeri dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.
2. Polio Paralisis
Ini jenis polio yang berbahaya, karena menyebabkan kelumpuhan saraf tulang belakang dan otak secara permanen.
Untuk gejala awal yang terjadi serupa dengan gejala polio nonparalisis, namun setelah 1 minggu, akan ada gejala lain yang mengikuti seperti hilangnya refleks tubuh, ketegangan otot yang terasa nyeri, tungkai atau lengan terasa lemah.
Lebih lanjut, Medical Content Marketing Senior Manager Alodokter, dr. Abi Noya memaparkan jika sudah terkena polio, maka penanganannya akan sulit sekali dilakukan, terlebih hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan polio sepenuhnya.
Pengobatan yang ada saat ini umumnya baru mampu meringankan keluhan, memperlambat perjalanan penyakitnya, dan mencegah komplikasi.
Baca juga: 5 Film Indonesia yang Masuk Netflix, Nomor 2 dan 4 Borong Piala Citra FFI 2021
"Oleh karena itu, janganlah kita menyepelekan pepatah yang sudah sering kita dengar yakni mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan menepati jadwal imunisasi dasar yang sudah dicanangkan pemerintah melalui program-program Kementerian Kesehatan RI, kita bisa mencegah bahkan mengakhiri penyebaran polio," jelas dr. Abi Noya.
Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher dan punggung, nyeri dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.
2. Polio Paralisis
Ini jenis polio yang berbahaya, karena menyebabkan kelumpuhan saraf tulang belakang dan otak secara permanen.
Untuk gejala awal yang terjadi serupa dengan gejala polio nonparalisis, namun setelah 1 minggu, akan ada gejala lain yang mengikuti seperti hilangnya refleks tubuh, ketegangan otot yang terasa nyeri, tungkai atau lengan terasa lemah.
Lebih lanjut, Medical Content Marketing Senior Manager Alodokter, dr. Abi Noya memaparkan jika sudah terkena polio, maka penanganannya akan sulit sekali dilakukan, terlebih hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan polio sepenuhnya.
Pengobatan yang ada saat ini umumnya baru mampu meringankan keluhan, memperlambat perjalanan penyakitnya, dan mencegah komplikasi.
Baca juga: 5 Film Indonesia yang Masuk Netflix, Nomor 2 dan 4 Borong Piala Citra FFI 2021
"Oleh karena itu, janganlah kita menyepelekan pepatah yang sudah sering kita dengar yakni mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan menepati jadwal imunisasi dasar yang sudah dicanangkan pemerintah melalui program-program Kementerian Kesehatan RI, kita bisa mencegah bahkan mengakhiri penyebaran polio," jelas dr. Abi Noya.