3 Penyakit yang Diisukan Mengancam Piala Dunia 2022, dari Flu Unta hingga Cacar Monyet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah penyakit diisukan mengancam Piala Dunia 2022 . Pertandingan sepakbola yang digelar di Qatar ini mempertemukan ribuan orang dari seluruh penjuru dunia.
Tak hanya para pemain, para pecinta sepakbola dari berbagai negara juga rela menyambangi Qatar demi memberikan dukungan langsung untuk tim kesayangan. Mereka memenuhi sudut-sudut negara tersebut.
Berkumpulnya seluruh lapisan masyarakat ini akhirnya akan menimbulkan resiko berbagai penyakit yang bisa muncul kapan pun dan dimana pun. Lalu, apa saja penyakit yang bisa mengancam Piala Dunia 2022?
Berikut ulasannya seperti dilansir dari Medical Xpress, Rabu (7/12/2022).
1. Flu Unta
Mungkin Anda sudah sering mendengar berbagai jenis flu yang cukup membahayakan, salah satunya flu burung. Di Qatar, ada satu jenis flu yang dulu sempat mewabah bernama flu unta. Penyakit yang disebut juga dengan MERS itu pernah mewabah hingga menyebabkan banyak orang kehilangan nyawa.
Flu unta seperti namanya, menginfeksi unta, yang menularkannya ke manusia. Kasus dari penyakit ini pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada 2012 dan menyebar ke negara lainnya, termasuk Qatar.
Kebanyakan orang yang terinfeksi oleh virus ini mengidap masalah pernapasan yang parah dengan beberapa gejala, seperti demam, batuk, dan sesak napas. Jika masalah ini tidak mendapatkan penanganan segera, kemungkinan bisa berkembang menjadi pneumonia.
2. Cacar Monyet
Kemunculan cacar monyet baru-baru ini menjadi pusat perhatian dunia. Bahkan, sudah dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meskipun cacar monyet telah dikenal selama lebih dari lima dekade, namun untuk pertama kalinya menyebabkan wabah di luar zona endemiknya di Afrika. Kasus cacar monyet telah dilaporkan di lebih dari 90 lokasi dan belum dilaporkan sebelum 2022.
Selain itu, tidak seperti Covid-19, dunia belum siap untuk mengendalikan infeksinya. Vaksin untuk melawan cacar monyet belum tersedia di Qatar atau banyak negara lain. Program pendidikan dan pencegahan untuk cacar monyet juga sangat dibutuhkan.
3. Marburg
Kedengarannya begitu asing tapi virus ini begitu berbahaya. Virus ini sempat mewabah di Afrika. Namun dalam beberapa tahun terakhir, penyakit ini telah dilaporkan dari tempat-tempat di luar Afrika.
Penyakit ini berbahaya karena dapat menyebabkan demam berdarah dan berhubungan dengan angka kematian kasus yang tinggi.
Tak hanya para pemain, para pecinta sepakbola dari berbagai negara juga rela menyambangi Qatar demi memberikan dukungan langsung untuk tim kesayangan. Mereka memenuhi sudut-sudut negara tersebut.
Berkumpulnya seluruh lapisan masyarakat ini akhirnya akan menimbulkan resiko berbagai penyakit yang bisa muncul kapan pun dan dimana pun. Lalu, apa saja penyakit yang bisa mengancam Piala Dunia 2022?
Berikut ulasannya seperti dilansir dari Medical Xpress, Rabu (7/12/2022).
1. Flu Unta
Mungkin Anda sudah sering mendengar berbagai jenis flu yang cukup membahayakan, salah satunya flu burung. Di Qatar, ada satu jenis flu yang dulu sempat mewabah bernama flu unta. Penyakit yang disebut juga dengan MERS itu pernah mewabah hingga menyebabkan banyak orang kehilangan nyawa.
Flu unta seperti namanya, menginfeksi unta, yang menularkannya ke manusia. Kasus dari penyakit ini pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada 2012 dan menyebar ke negara lainnya, termasuk Qatar.
Kebanyakan orang yang terinfeksi oleh virus ini mengidap masalah pernapasan yang parah dengan beberapa gejala, seperti demam, batuk, dan sesak napas. Jika masalah ini tidak mendapatkan penanganan segera, kemungkinan bisa berkembang menjadi pneumonia.
2. Cacar Monyet
Kemunculan cacar monyet baru-baru ini menjadi pusat perhatian dunia. Bahkan, sudah dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meskipun cacar monyet telah dikenal selama lebih dari lima dekade, namun untuk pertama kalinya menyebabkan wabah di luar zona endemiknya di Afrika. Kasus cacar monyet telah dilaporkan di lebih dari 90 lokasi dan belum dilaporkan sebelum 2022.
Selain itu, tidak seperti Covid-19, dunia belum siap untuk mengendalikan infeksinya. Vaksin untuk melawan cacar monyet belum tersedia di Qatar atau banyak negara lain. Program pendidikan dan pencegahan untuk cacar monyet juga sangat dibutuhkan.
Baca Juga
3. Marburg
Kedengarannya begitu asing tapi virus ini begitu berbahaya. Virus ini sempat mewabah di Afrika. Namun dalam beberapa tahun terakhir, penyakit ini telah dilaporkan dari tempat-tempat di luar Afrika.
Penyakit ini berbahaya karena dapat menyebabkan demam berdarah dan berhubungan dengan angka kematian kasus yang tinggi.
(dra)