Gandeng Tim Esports GPX, Trinity Optima Production Kembangkan Artis Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Trinity Optima Production (TOP) kian fokus bertransisi menuju ekosistem entertainment komprehensif di Indonesia. Salah satunya dengan menjadi investor di tim esports GPX.
Managing Director Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho, mengatakan selama 19 tahun berkecimpung dalam dunia artis dan label rekaman, TOP melihat harus ada inovasi pengembangan bisnis menghadapi perkembangan metaverse yang kemungkinan akan ramai dalam 5 tahun mendatang dan mengantisipasi kendala yang kerap dihadapi para artis.
Baca juga : Penyanyi Trinity Optima Production Paparkan Kunci Karier Jangka Panjang
Salah satu kendala yang dihadapi artis riil pada umumnya adalah memiliki keterbatasan dalam hal life cycle seperti usia, kemampuan, dan sebagainya. Berbeda dengan artis dalam bentuk digital yang tidak terbatas pada usia dan bisa tetap dipertahankan.
"Industri musik dan entertainment kental dengan perubahan teknologi. Kami mau memanfaatkan kemajuan teknologi untuk bisa memperluas pasar kami," kata Yonathan dalam acara Wawancara Media Terbatas Kolaborasi Strategis Trinity Optima Production (TOP) dan PT Generasi Tangguh Luar Biasa (GPX): “Jersey Baru, Semangat Baru" di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022).
Yonathan menjelaskan, untuk memulai pengembangan artis digital, TOP menggandeng GPX dalam sektor esport.
Baca juga : Strategi Trinity Optima Production Jadikan Afgan dan Alsa Aqilah Go International
Untuk itu, kata Yonathan, pihaknya memulai investasi di sektor esport sebagai wujud digital artis. Dimana, TOP menjadi investor di GPX Esports sekaligus membantu manajemen GPX dalam beberapa hal yang bersifat marketing, mencari sponsor, dan mengembangkan intelectual property (IP) dengan cara brain storming mencari ide, dan sebagainya
"Posisi kami jelas sebagai investor dan semua bisnis yang berkaitan akan berada di bawah GPX langsung, tidak dimasukkan ke bisnis Trinity," pungkasnya.
Managing Director Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho, mengatakan selama 19 tahun berkecimpung dalam dunia artis dan label rekaman, TOP melihat harus ada inovasi pengembangan bisnis menghadapi perkembangan metaverse yang kemungkinan akan ramai dalam 5 tahun mendatang dan mengantisipasi kendala yang kerap dihadapi para artis.
Baca juga : Penyanyi Trinity Optima Production Paparkan Kunci Karier Jangka Panjang
Salah satu kendala yang dihadapi artis riil pada umumnya adalah memiliki keterbatasan dalam hal life cycle seperti usia, kemampuan, dan sebagainya. Berbeda dengan artis dalam bentuk digital yang tidak terbatas pada usia dan bisa tetap dipertahankan.
"Industri musik dan entertainment kental dengan perubahan teknologi. Kami mau memanfaatkan kemajuan teknologi untuk bisa memperluas pasar kami," kata Yonathan dalam acara Wawancara Media Terbatas Kolaborasi Strategis Trinity Optima Production (TOP) dan PT Generasi Tangguh Luar Biasa (GPX): “Jersey Baru, Semangat Baru" di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022).
Yonathan menjelaskan, untuk memulai pengembangan artis digital, TOP menggandeng GPX dalam sektor esport.
Baca juga : Strategi Trinity Optima Production Jadikan Afgan dan Alsa Aqilah Go International
Untuk itu, kata Yonathan, pihaknya memulai investasi di sektor esport sebagai wujud digital artis. Dimana, TOP menjadi investor di GPX Esports sekaligus membantu manajemen GPX dalam beberapa hal yang bersifat marketing, mencari sponsor, dan mengembangkan intelectual property (IP) dengan cara brain storming mencari ide, dan sebagainya
"Posisi kami jelas sebagai investor dan semua bisnis yang berkaitan akan berada di bawah GPX langsung, tidak dimasukkan ke bisnis Trinity," pungkasnya.
(bim)