Kemenkes Temukan 40 Kasus Covid-19 Subvarian BN.1: Gejalanya Sama Seperti Omicron

Minggu, 18 Desember 2022 - 10:50 WIB
loading...
Kemenkes Temukan 40 Kasus Covid-19 Subvarian BN.1: Gejalanya Sama Seperti Omicron
Kemunculan Covid-19 Omicron Subvarian BN.1 memicu kenaikan kasus di berbagai negara, termasuk Indonesia. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
JAKARTA - Kasus Covid-19 saat ini didominasi oleh anak-anak dari varian Omicron seperti XBB, XBB.1, BQ.1 dan lain-lain. Kehadiran Omicron memicu kenaikan kasus di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Saat ini hadir kembali subvarian baru bernama BN.1 dengan jumlah 40 kasus. Subvarian baru ini di tengah masyarakat masih cukup awam, begitu juga dengan gejala-gejalanya.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan gejalanya sama seperti varian Omicron pada umumnya.

Melansir dari laman Kemenkes, varian Omicron dapat menimbulkan berbagai tingkat keparahan baik tanpa gejala, ringan, sedang hingga berat.



Berikut gejala yang dilaporkan umumnya bersifat ringan seperti:

- Demam
- Batuk
- Kelelahan
- Pilek
- Nyeri tenggorokan
- Sakit kepala

"Sama seperti pada umumnya varian Omicron," ungkap dr Nadia kepada MNC Portal, Sabtu (17/12/2022)

Saat ini varian BN.1 yang merupakan turunan Omicron, sudah tercatat 40 kasus. Sementara melansir dari nzherald, BN.1 sudah terdeteksi di lebih dari 30 negara lain, termasuk Australia, Inggris, India, dan Austria.

Lebih lanjut, dr Nadia mengatakan bahwa gelombang kasus untuk varian XBB dan BQ.1 sudah terlewati. Saat ini, pihaknya tengah memonitor varian baru BN.1 apakah bisa memicu kenaikan kasus.

"Nah kita sudah lewati gelombang XBB.1, kita perhatikan ada subvarian baru BN.1, tapi kemudian kita melihat tren juga di banyak negara belum terjadi peningkatan, nanti kita lihat pola polanya apakah ada seperti itu," jelas dr Nadia.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2053 seconds (0.1#10.140)